Almuhtada.org – Saat kita membaca Al-Quran, tentu saja kita mulai dari juz satu yang diawali dengan surah Al-fatihah dan berakhir pada juz 30 pada surah An-nas.
Tetapi, saat kita membaca sejarah turunnya Al-Quran dimulai dari surah Al-Alaq ayat 1-5 yang ayat tersebut terdapat pada juz 30 sedangkan ayat yang terakhir turun adalah potongan ayat yang terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 3.
Sejak zaman nabi Muhammad, al-Quran telah menjadi sumber hukum utama dalam Islam. Untuk menyelesaikan beberapa masalah terkadang Allah langsung menurunkan ayat untuk memberi jawaban masalah tersebut yang biasa disebut sebagai Asbabun nuzul (sebab turun ayat Al-Quran).
Terkadang juga ada ayat yang menghapus hukum yang lain baik itu hukum dari alquran maupun dari hadits yang dapat disebut ayat nasikh dan ayat yang dihapus disebut ayat mansukh.
Dapat kita lihat juga dalam ayat pertama turun, Allah telah memerintahkan kita untuk membaca. Dan untuk ayat terakhir yang turun “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.”
Karena turun sesuai konteks yang ada, urutan membacanya pun nabi Muhammad mengurutkannya dengan belajar pada malaikat Jibril.
Setelah itu, nabi Muhammad akan membacakan ayat tersebut kepada para sahabat. Maka dari itu, urutan ayat Alquran telah sesuai sejak zaman nabi Muhammad walaupun ayat alquran dituliskan belum dalam bentuk mushaf seperti sekarang.
Melihat dari itu, perlu diperhatikan bahwa untuk membaca Al-Quran, diutamakan sesuai dengan akhir tema atas pembahasannya bukan dari batas halaman ataupun dari bagian juznya.
Tetapi, jika kita membaca sesuai halaman untuk mempermudah mengingat sampai mana kita membaca untuk dilanjutkan besok lagi ataupun untuk mempermudah dalam mencapai target khatam, itu diperbolehkan.
Demikian sedikit pembahasan mengenai urutan ayat Al-Quran. Semoga bermanfaat, Wallahu A’lam. [] Shofiyatul Afiyah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
