Almuhtada.org – Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia mengalami bulan Ramadan, bulan penuh berkah yang ditandai dengan puasa dari fajar hingga matahari terbenam.
Puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran akan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Salah satu pengalaman yang paling menarik dari bulan Ramadan adalah saat berbuka, saat-saat ketika orang-orang bersiap-siap untuk mengakhiri puasa mereka.
Banyak yang mengalami kelaparan selama berjam-jam, namun ketika azan berkumandang dan tiba saatnya untuk berbuka, segala kelelahan dan kelaparan seolah menguap begitu saja.
Fenomena ini menggambarkan dengan sempurna betapa singkatnya kenikmatan duniawi. Meskipun telah berpuasa selama 14 jam atau lebih, saat-saat berbuka yang singkat itu terasa begitu penuh dengan kenikmatan dan kelegaan.
Namun, seperti pepatah yang mengatakan bahwa “nikmat dunia itu sementara”, begitu pula dengan kenikmatan yang kita rasakan saat berbuka.
Puasa Ramadan mengajarkan kita untuk merasakan nikmat dengan penuh kesadaran. Ketika kita menyadari betapa singkatnya kenikmatan dunia, kita akan lebih bersyukur atas segala yang kita miliki dan lebih memperhatikan kehidupan spiritual kita.
Banyak dari kita terjebak dalam siklus kejar-kejaran dunia, tanpa pernah benar-benar menikmati apa yang telah kita capai.
Pesan yang dapat kita ambil dari pengalaman puasa Ramadan adalah untuk menyadari bahwa dunia ini hanya sementara.
Kita tidak boleh terlalu terpaku pada hal-hal duniawi yang sementara dan melupakan tujuan utama kita dalam hidup.
Sebagai manusia, kita harus mencari keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, dengan menghargai setiap kenikmatan yang diberikan kepada kita namun tetap fokus pada pencapaian yang abadi.
Jadi, saat kita merasa lapar dan haus selama berpuasa, ingatlah bahwa itu hanyalah ujian sementara. Kenikmatan dunia mungkin terasa singkat, tetapi dengan kesadaran yang tepat, kita dapat menemukan kepuasan yang mendalam dalam setiap momen yang kita alami. [] Amanatul Khomisah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah