Almuhtada.org – Adzan merupakan seruan yang dikumandangkan ketika memasuki waktu sholat wajib.
Pada hakikatnya adzan bukan hanya sekedar pertanda bahwa kita telah memasuki waktu shalat. Melainkan, di dalamnya terkandung makna seruan sekaligus perintah untuk melaksanakan shalat.
Menjawab Adzan memanglah bukan perkara yang hukumnya wajib untuk dilakukan. Namun, menjawab adzan adalah amalan sunnah yang tentunya menyimpan banyak kebaikan dibaliknya. Beriku adalah beberapa keutamaan dalam menjawab adzan serta berdoa setelahnya.
- Menjawab adzan karena dorongan hati akan mengantarkan menuju surga
Rasulullah saw. bersabda “Jika muadzin mengucapkan: ‘Allahu akbar, allahu akbar’ maka hendaklah salah seorang diantara kalian juga mengucapkan “Allahu akbar, Allahu akbar.’ Kemudian jika muadzin mengucapkan asyhadu allaa ilaaha illallaa,’ maka hendaklah yang mendengarkan mengucapkan ‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah’.
Kemudian jika muadzin mengucapkan “Asyhadu anna muhammadar Rasulullah’, maka hendaklah yang mendengar juga mengucapkan ‘Asyhadu anna muhammadar Rasulullaah’. Kemudian jika muadzin mengucapkan ‘Hayya ‘alash shalaah’’ maka ia mengucapkan: ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaah’.
Kemudian jika muadzin mengucapkan ‘Hayya ‘alal falaah’, maka hendaklah yang mendengar mengucapkan ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaah’. Kemudian jika muadzin mengucapkan ‘Allaahu akbar Allaahu akbar’. Maka hendaklah yang mendengarkan mengucapkan ‘Allaahu akbar Allaahu akbar’.
Kemudian jika muadzin mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah’, maka hendaklah ia menjawab ‘Laa ilaaha illallah’ (siapa yang mengucapkan itu) tulus dari dalam hatinya maka ia akan masuk surga”. (HR. Muslim)
- Dengan Menjawab Adzan, Allah SWT Akan Mengampuni Dosa-Dosa Kita
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa mengucapkan pada waktu mendengar muadzin mengumandangkan adzan, ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu baginya dan bahwasannya Muhammad saw adalah hamba dan utusannya, aku rela Allah swt sebagai rabbku, Muhammad saw. sebagai Rasul, dan islam sebagai agama yang benar’, niscaya dosanya diampuni”. (HR. Muslim)
Sebanyak apapun dosa kita, Allah SWT senantiasa memberikan beragam jenis jalan untuk taubatnya seorang hamba.
Salah satunya adalah melalui menjawab adzan. Berdasarkan hadist di atas jelas bahwa seseorang yang menjawab adzan dan menyebutkan kesaksiannya atas Allah dan Rasulullah akan dampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
- Siapa yang menjawab adzan, lalu membaca shalawat sekali maka Allah swt akan bershalawat untuknya 10 kali.
Rasulullah saw. bersabda “Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya, kemudian bacalah shalawat untukku karena orang yang membaca shalawat untukku 1 kali. Maka Allah swt. akan memberikan shalawat untuknya 10 kali.” (HR. Muslim)
Dari hadistu tersebut jelas bahwa seseorang yang menjawab adzan akan mendapatkan balasan kebaikan yang berkali lipat dar Allah SWT.
- Siapa yang membaca doa setelah adzan, maka akan mendapat syafaat Nabi saw. pada hari kiamat kelak.
Rasulullah saw. bersabda “Barangsiapa yang mengucapkan ketika mendengarkan panggilan adzan doa yang artinya ‘Ya Allah saya memohon kepada-Mu dengan perantara hak doa yang sempurna ini serta shalat yang ditegakkan ini, berilah wasilah (derajat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. dan tunjuklah beliau sehingga bisa menempati maqam yang terpuji yang telah engkau janjikan’. Siapa yang mengucapkan doa ini, maka ia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat”. (HR. Al-Bukhari)
Bukan hanya mendapat kebaikan dan ampunan Allah SWT, menjawab adzan ternyata juga mampu mendatangkan syafaat nabi Muhammad saw di hari kiamat kelak.
- Doa orang yang menjawab adzan akan dikabulkan
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. bahwasannya beliau mengisahkan, ada seseorang yang bertanya kepada nabi saw. “Wahai Rasulullah, para Muadzin mengalahkan kami dalam menggapai keutamaan”. Kemudian Nabi saw. bersabda “Ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin. Jika engkau telah selesai, maka berdoalah maka engkau akan diberi” (HR. Abu Dawud)
Salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa adalah diantara adzan dan iqamah. Untuk itu setelah adzan selesai, maka alangkah lebih baik jika kita berdoa atau memohonkan sesuatu kepada Allah SWT. di waktu mustajab. [] Khikmatul Laili
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah