Obat dari Segala Macam Penyakit, Ini Dia Keutamaan Membaca Sholawat Burdah

Teks Sholawat Burdah
Teks Sholawat Burdah (Dok. Pribadi - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Sholawat Burdah adalah sholawat karangan Imam Al-Bushiri. Sholawat ini memiliki bait-bait yang indah, baik maknanya maupun ketika dilantunkan. Sholawat ini telah masyur sebagai obat dari segala macam penyakit.

Kata Burdah sendiri artinya ialah kain selimut, baju dari bulu hitam. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa sholawat burdah berasal dari kata bur’ah yang berarti shifa atau kesembuhan.

Disampaikan oleh Syekh Sayyid Syarif Jamal asal Maroko dalam pidatonya di Pondok Pesantren Jatibarang, Brebes bahwa sholawat Burdah bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

Sholawat Burdah dapat dibuat tawassul dan menjadi pelantara dalam terkabulnya do’a dan segala hajat serta menangkal segala marabahaya yang menimpa.

Sholawat Burdah memiliki berbagai manfaat untuk mengobati segala macam penyakit seperti jasmaniah, rohaniah (penyakit hati), serta penyakit ekonomi. Tidak hanya itu, sholawat Burdah dapat mengatasi problem kehidupan yang dialami setiap manusia.

Penciptaan sholawat Burdah dilatar belakangi oleh Imam Al-Bushiri yang sedang sakit lumpuh dan tidak mendapatkan obat untuk membantu menyembuhkannya.

Imam Al-Bushiri adalah seorang sufi besar, penyair ulung yang dekat dengan para penguasa di zamannya. Beliau memiliki nama lengkap Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid Al-Bushiri.

Maka kala itu, Imam Al-Bushiri pun membuat syair sholawat Burdah yang berisi pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan maksud supaya mendapatkan syafaat.

Setelah itu, Imam Al-Bushiri bermimpi didatangi Nabi Muhammad SAW. Dalam mimpinya, Rasulullah SAW mengusap wajah Imam Al-Bushiri. Setelah bangun dari mimpinya, qadarullah seketika Imam Al-Bushiri sembuh dari lumpuhnya.

Baca Juga:  Keutamaan Sedekah di Kala Sempit

Sungguh, barokah sholawat dan syafaat Rasulullah SAW yang berkenan hadir melalui mimpi Imam Al-Bushiri alhamdulillah bisa menjadi perantara kesembuhan Imam Al-Bushiri dari kelumpuhan.

Setelah kejadian itu, banyak para raja maupun syaikh setempat yang sedang sakit meminta untuk dibacakan syair sholawat Burdah milik Imam Al-Bushiri. Alhamdulillah, apabila Engkau Allah sudah mengizinkan memang tiada yang tidak mungkin.

Dari kisah ini, kita dapat meneladani dengan membiasakan membaca sholawat sebagai salah satu bukti rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW.

Sebagai umat Islam, tentunya kita selalu mengharapkan syafaat beliau di hari akhir nanti. Untuk itu, marilah kita meperbanyak amalan-amalan yang dicintai dan biasa dilakukan Rasulullah SAW. [] Nihayatur Rif’ah

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post