Almuhtada.org – Syukur merupakan bentuk mashdar dari kata syakara dalam bahasa arab yang berarti berterima kasih.
Dalam islam, Syukur diartikan sebagai sikap menerima dengan hati ikhlas atas segala yang Allah karuniakan pada hamba-Nya, baik itu berupa penglihatan, pendengaran, atau nikmat lainnya.
Rasa terimakasih tersebut tak hanya diungkapkan dengan ucapan namun juga dengan perbuatan yang bernilai pahala.
Mengapa harus bersyukur?
Tak perlu bertanya-tanya mengapa kita wajib bersyukur atas segala sesuatu yang kita punyai. Allah mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dalam agama islam yang disampaikan oleh Rasulullah pada umatnya.
Allah memerintahkan kita untuk bersyukur yang tertulis dalam kitab suci Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 152 yang berbunyi:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”
Dalam ayat tersebut terkandung pesan bahwa setiap kaum muslimin hendaknya bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah dengan jalan taat kepada-Nya. Kita tidak diperkenankan untuk ingkar nikmat dan mendurhakai Allah SWT.
Terdapat hukum lain tentang bersyukur bahwa Allah akan menambah nikmat kepada hamba-Nya yang bersyukur dan akan memberi hukuman bagi siapa-siapa yang ingkar nikmat. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
“Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, riscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jka kamu mengingkari (nikmat-ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang membaca, saya harap kita semua dapat belajar bersykur dalam berbagai sisi kehidupan. [] Siti Nurjannah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah