Almuhtada.org – Islam adalah agama yang membawa kita lebih dari sekadar pandangan keagamaan. Ia membawa sejumlah konsep dan ajaran yang dapat membentuk segala aspek kehidupan kita, termasuk yang paling pribadi dan positif.
Salah satu konsep menarik dalam Islam yang sering diabaikan adalah hukum tarik-menarik. Hukum tarik-menarik dalam hal ini berkaitan erat dengan bagaimana keyakinan, visualisasi, serta doa memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan dan kesuksesan pribadi.
Hukum tarik-menarik dalam Islam merujuk pada keyakinan bahwa pikiran dan doa kita memiliki kemampuan nyata untuk membentuk realitas kita. Ini adalah konsep yang mirip dengan “Law of Attraction” dalam pemikiran positif. Dalam agama kita yaitu Islam, ini berkaitan erat dengan iman dan keyakinan.
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنۡۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهٖ يَحۡفَظُوۡنَهٗ مِنۡ اَمۡرِ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡؕ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوۡمٍ سُوۡۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّالٍ
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Ar-Ra’d, 13:11)
Ayat di atas menekankan bahwa individu perlu mengubah keyakinan, pemikiran, dan tindakan mereka untuk mencapai perubahan yang diinginkan dalam hidup mereka, sebagaimana Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum tanpa perubahan yang datang dari dalam diri mereka.
Keyakinan Kepada Allah SWT dan Diri Sendiri
Pentingnya memiliki keyakinan yang kuat dalam diri sendiri adalah dasar hukum tarik-menarik dalam Islam. Islam mengajarkan bahwa keyakinan kepada Allah SWT adalah akar dari keyakinan dalam diri sendiri.
Dalam hukum tarik-menarik, keyakinan adalah segalanya, dan percaya pada diri sendiri adalah cerminan dari percaya pada Allah SWT. Hal ni membantu individu untuk meyakini bahwa mereka mampu mencapai apa pun yang mereka impikan.
Visualisasi dan Doa sebagai Alat untuk Mewujudkan Impian
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡ نَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (Al-Baqarah, 2:186)
Ayat di atas menekankan bahwa Allah selalu dekat dan siap menjawab doa hamba-Nya. Hal ini mengaitkan pentingnya visualisasi dan doa dalam Islam. Ketika seorang individu memvisualisasikan impian dan tujuan mereka dengan jelas dan tulus dalam doa kepada Allah, mereka mendekatkan diri pada realisasi impian mereka.
Ayat ini memperkuat keyakinan bahwa Allah mendengar doa kita dan akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Nya, asalkan mereka menjalankan perintah-Nya dan memiliki iman yang kuat.
Hukum Tarik-Menarik sebagai Kunci Menuju Kesuksesan dalam Islam
Kunci kesuksesan dalam hukum tarik-menarik adalah memusatkan perhatian pada hal-hal positif, serta memberikan ruang bagi keyakinan dan doa untuk memandu perjalanan kita menuju kesuksesan. Konsep ini memberikan pandangan optimis bahwa setiap individu memiliki potensi besar untuk mencapai apa yang mereka impikan.
Bagi seorang Muslim kesuksesan dunia dan akhirat adalah tujuan utama. Hukum tarik-menarik adalah alat yang kuat untuk mencapainya. Ini adalah pengingat yang kuat akan kekuatan keyakinan, visualisasi, dan doa dalam membentuk realitas kita dan mencapai tujuan hidup.
Hukum tarik-menarik dalam Islam tidak hanya mencakup keimanan dan ibadah, tetapi juga memberikan panduan tentang bagaimana menjalani kehidupan yang sukses dengan penuh keyakinan dan doa.
Dalam dunia yang penuh dengan tantangan, konsep hukum tarik-menarik dalam Islam adalah pengingat yang kuat akan kekuatan keyakinan, visualisasi, dan doa dalam membentuk realitas kita.
Ia menawarkan kita sebuah pandangan bahwa Islam tidak hanya memandu kita dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam mencapai kesuksesan dan mencapai tujuan hidup. Dengan keyakinan yang kuat, visualisasi yang jelas, dan doa yang tulus, kita dapat meraih impian kita dan mencapai tujuan hidup yang kita dambakan. [] Miftahudin
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah