Almuhtada.org – Sobat Almuhtada, kita hidup di dunia hanyalah sementara dan hidup di dunia adalah rute perjalanan ketiga setelah kita melewati alam ruh dan alam rahim.
Pernahkah Anda secara tiba-tiba mengucapkan, “Allah, tidak ku sangka dia menghadapmu secepat ini padahal semalam ku masih saling bercerita di WhatsApp”. “Ya Allah, padahal kemaren dia masih makan bareng, masih buat story di Instagram” dan lain sebagainya.
Sobat, kalimat-kalimat seperti di atas itu sudah sering kita dengar atau bahkan kita juga pernah mengucapkan hal yang serupa bukan?
Kita perlu sadar dan memperhatikan peristiwa hal tersebut. Kematian itu sudah pasti dan tinggal menunggu waktu saja. Kita juga perlu tahu dan mempersiapkan bekal-bekal yang banyak untuk perjalanan hidup kita selanjutnya.
Berikut penjelasan singkat tentang rute perjalanan hidup manusia, semoga adanya pengetahuan ini bisa memberikan manfaat yaa!
- Alam Ruh
Sobat Almuhtada sekarang cek Q.S. Al-Araf: 172 yang menjelaskan terkait adanya alam ruh. “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”.
- Alam Rahim
Sobat Almuhtada sekarang cek Q.S. Al-Imran: 6 dan coba perhatikan dengan seksama terkait alam rahim. “Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
- Alam Dunia
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”.
Pada Q.S. Al-Hadid:20 jelas disebutkan bahwa kita harus mengetahui dengan penuh kesadaran bahwa dunia ini hanyalah sementara dan tanamilah ladang (dunia) ini dengan kebaikan sebagai bekal untuk perjalanan hidup berikutnya.
- Alam Kubur dan Alam Barzah
Setelah manusia meninggal maka setiap diri manusia akan melewati alam barzah yaitu alam di antara dunia dan akhirat atau pintu gerbang menuju akhirat. Dalam alam barzah terdapat kenikmatan bagi orang yang beriman dan terdapat siksa kubur bagi orang-orang yang kufur.
- Yaumul Qiyamah
Yaumul Qiyamah atau hari kiamat adalah rute perjalanan hidup manusia setelah melewati alam ruh, alam rahim, alam dunia dan alam kubur. “Hari Kiamat. Apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan”. Penjelasan Hari Kiamat sudah secara tegas ada pada Q.S. Al-Qariah: 1-5 dan dijelaskan secara singkat mengenai keadaan manusia saat hari kiamat.
- Hari Kebangkitan
Hari kebangkitan atau Yaumul Ba’ats adalah hari dibangkitkannya manusia dari dalam kubur. Kejadian ini telah dijelaskan dalam Q.S Al-Ghafir: 16 yang artinya, “(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): “Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan”.
- Padang Mahsyar
“Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): “Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia”, lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman: “Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)”. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui”.
Terjemahan Q.S. Al-An’am:128 menjadi salah satu peringatan bagi kita agar berusaha yang terbaik menjauhi hal-hal yang tidak sesuai dengan perintah Allah. Ingatlah sobat bahwa Allah selalu melihat kita dan kelak segala apa yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban.
- Syafaat
Teman-teman tahukah Anda bahwa nanti saat hari kiamat ada manusia yang super sibuk yaitu Baginda Nabi Muhammad SAW. Orang yang pertama kali dibangkitkan dari kubur di hari kiamat nanti adalah Nabi Muhammad SAW dan Rasulullah SAW terus menerus memohon ampunan kepada Allah agar ummatnya selamat dari api neraka.
- Hisab
Perhatikan terjemahan Q.S. Al-Zalzalah: 7-8 ini, “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa ada perjalanan yang harus dilalui oleh manusia yaitu hari perhitungan.
- Penyerahan Catatan Amal
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: “Ambillah, bacalah kitabku (ini)”. Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi”. Pada Q.S. Al-Haqqah: 19-22 ini menjadi salah satu berita dari Allah bahwasannya kelak manusia akan menerima catatan amal semasa hidup di dunia.
- Mizan
Diriwayatkan oleh Imam al-Hakim dan dinilai shohih oleh al-Albani, “Pada hari kiamat, mizan akan ditegakkan. Andaikan ia digunakan untuk menimbang langit dan bumi, niscaya ia akan tetap lapang. Maka malaikat pun berkata, “Wahai Rabb-ku, untuk siapa timbangan ini?” Allah berfirman: “ Untuk siapa saja dari hamba-hamba-Ku” Maka malaikat berkata, “Maha suci Engkau, tidaklah kami dapat beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya”.
- Sirat
Sabda Rasulullah SAW, “Kemudian didatangkan jembatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jembatan itu” Jawab beliau, “Licin (lagi) menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang ujungnya bengkok. Ia bagaikan pohon berduru di Nejd, dikenal dengan pohon Sa’dan …” (Muttafaqun ‘Alaih).
- Telaga Alkautsar
Telaga milik Rasulullah SAW bernama Telaga Al-Kautsar. Pada H.R Imam Muslim dikatakan bahwa, “Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Al-Kautsar adalah sungai yang Allah ta’ala janjikan kepadaku, padanya terdapat banyak kebaikan dan (airnya akan mengalir ke) telagaku yang akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat (nanti)”.
- Surga atau Neraka
Terakhir rute perjalanan manusia yaitu penentuan surga dan neraka. Bagi sobat Almuhtada yang ingin mengetahui tentang penghuni-penghuninya dan amalan-amalan yang menghantarkannya bisa dicari lagi berdasarkan referensi yang terpercaya yaitu Al-Qur’an dan hadits yang berkaitan.
Demikian pembahasan singkat tentang rute perjalanan manusia. Semoga adanya pengetahuan mengenai hal ini bisa menambah motivasi dan semangat kita dalam menjalani kehidupan, membawa bekal-bekal terbaik untuk kembali kepada Allah SWT.
Semoga Allah SWT meridhoi segala aktivitas kita dan menjadikan kita sebagai bagian daripada umat Rasulullah SAW sehingga layak menjadi penghuni surga-Nya. Aamiin. [] Raudhatul Jannah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah