Almuhtada.org – Setiap insan pasti memiliki keinginan dan mendambakan pasangan yang sholeh ataupun sholehah. Pasangan yang nantinya akan menjadi teman hidup, tentu setiap orang menginginkan pasangan yang baik agamanya, karena dengan hal tersebut merupakan kunci agar tercipta keluarga yang dirindukan surga.
Pernikahan merupakan sunnah Rasulullah shallallahu`alaihi wasallam, dan kita sebagai umat Rasulullah merupakan suatu kewajiban untuk mengikuti dan menjalankan sunnah-sunnah beliau.
Pernikahan Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam dengan Khadijah RA, merupakan kisah cinta yang paling agung. Kisah ini terjadi pada masa Islam saat Rsulullah berusia 25 tahun.
Pertemuan pertama antara Khadijah dan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam yaitu ketika Rasulullah bekerja membawa dagangan Khadijah RA ke Syam.
Rasulullah pergi ke Syam ditemani oleh pelayan Khadijah yang bernama Maisarah. Dari hasil dagangan tersebut, hasil penjualan yang didapatkan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
Kemudian tumbuh rasa kagum Khadijah RA kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, karena Maisarah mengabarkan bahwa , Rasulullah memiliki sifat yang mulai, kecerdikan, serta kejujuran.
Hal inilah yang membuat Khadijah tertarik dan mengagumi Rasulullah. Melalui rekannya yaitu Nafisah binti Munyah, yang menemui Nabi Muhammad shallahu`alaihi wasallam agar mengajukan lamaran Khadijah untuk Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, lamaran ini dimulai dengan paman Rasulullah menemui paman Khadijah RA.
Hikmah yang dapat diambil dari kisah pernikahan antara Rasulullah dengan Khadijah RA, yaitu ketika berdagang Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam menerapkan sifat Amanah dan jujur, ketika kita berdagang hal ini harus kita terapkan dalam kehidupan, karena dengan kita memiliki sifat Amanah dan jujur Allah akan senantiasa menganugerahkan berkah melalui usaha yang kita jalankan.
Pernikahan Nabi Muhammad shallahu `alaihi wasallam dengan Khadijah RA merupakan takdir Allah Ta`ala, dan dari sini kita dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga, bahwa Khadijah RA merupakan istri yang sangat menyayangi Rasulullah, Khadijah senantiasa menemani Rasululullah dalam mengemban dakwah Islam dan juga menemani Rasulullah dalam suka dan duka.
Meskipun Khadijah RA dan Rasulullah mendapatkan ujian yang berat, mereka tetap tabah dan tegar dalam mengadapinya, hal ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi kita agar senantiasa sabar dalam menghadapi ujian hidup, karena pada hakikatnya dibalik kesedihan dan ujian yang kita alami akan ada hadiah terindah dari Allah berupa kenikmatan yang tidak pernah kita duga-duga.
Dari kisah Rasulullah dan Khadijah RA masih banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil, bahwa pernikahan antara Rasulullah dan Khadijah meskipun terpaut umur yang cukup jauh, lantas tidak membuat mereka saling melengkapi, hal ini tentu perlu kita terapkan dalam kehidupan berumah tangga, bahwa pernikahan bukan hanya sekedar adanya cinta antara dua insan, tetapi juga bagaimana kita saling mencintai karena Allah dan mengharap Ridha Allah, agar kelak pernikahan tersebut dapat membawa kita ke surga.
Dari kisah cinta Khadijah dan Nabi Muhammad merupakan kisah cinta yang paling romantis dalam sejarah Islam, yang perlu diterapkan di zaman sekarang. Karena dalam pernikahan tidak cukup hanya kebahagiaan di dunia saja, tetap juga adanya pernikahan yang diharapkan dapat sesuai dengan syariat Islam agar terciptanya keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah yang diridhai Allah SWT. [] Puan Sukowati
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah