Lampu Kota

Oleh: Indra Dwi Jayanti

Kau telah menghiasi malamku
Meredakan perasaanku yang pilu
Menggetarkan kembali hati yang membisu
Segala kerisauanku seakan pudar
Menghilang bersama cahayamu yang berbinar

Saat malam semakin sunyi
Semakin dalam jiwa ini meresapi
Bersama teman malamku yang sejati
Secangkir kopi di tangan kiri
Hitam pekat namun banyak arti

Bagiku
Kau dan kopi itu beda tapi serasa
Sama-sama memberikan kejutan
Hingga lukaku yang sesak
Seketika hambar ditelan syahdunya malam
Melayang mengikuti geraknya awan

Itulah sebabnya
Aku kerap bosan dengan pengapnya kamar
Dengan segala isinya yang membosankan
Aku ingin keluar
Bernafas bebas
Duduk tak beralas
Sambil menatap cahayamu yang melintas

Hari ini
Mungkin akan menjadi puncak
Kerinduanku memandang cahayamu
Meluapkan gejolak rasa ingin bertemu
Merasakan hangatnya peluk
Darimu malaikatku
Ibu

Penulis adalah Santri Pesantren Riset Al-Muhtada dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keoahragaan Universitas Negeri Semarang

Baca Juga:  PK: Film Kontroversial yang Mengangkat Agama dan Budaya

Related Posts

Latest Post