Arti Menerima dan Menjalani Ketetapan Allah

Memahami arti menerima dan menjalani ketetapan Allah yang sering dilupakan manusia (freepik.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Siapa disini yang sering mempertanyakan hidupnya kepada Allah? Siapa juga disini yang sering membandingkan hidup kita dengan orang lain?

Kalau ada yang seperti itu, berarti kalian belum menerima takdir dari Allah SWT. Namanya aja menerima, berarti kita memasrahkan dengan penuh keimanan segala hal yang memang telah Allah tentukan untuk kita.

Memang ketetapan Allah itu ada yang mungkin menyenangkan, ada juga yang mungkin kurang mengenakkan bagi kita tapi itu yang terbaik dari Allah untuk kita.

Seringkali kita mendapati diri ini selalu mengeluh dengan ketetapan yang Allah kasih untuk kita. Padahal kalau kita mau belajar untuk menerima dan melakukannya, pasti ada hikmah dibalik itu semua.

Dalam islam takdir memang ada takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram merupakan takdir yang bersifat mutlak dan tidak dapat diubah. Contohnya seperti kematian.

Sedangkan takdir muallaq adalah takdir yang dapat diubah oleh manusia melalui ikhtiar dan usahanya. Ketika seseorang menerima takdir Allah, bukan berarti kita menerima tanpa berusaha. Akan tetapi lebih ke siap ikhlas atas segala hal yang telah kita upayakan dengan baik.

Menerima takdir Allah berarti:

  1. Ikhlas dalam menghadapi ujian

Ujian dan cobaan merupakan bagian dari hidup. Setiap ujian yang Allah berikan pasti sesuai dengan kapasitas kita. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya (QS Al-Baqarah: 286). Dengan menerima takdir, kita belajar untuk melihat setiap kesulitan sebagai bagian dari rencana Allah yang lebih besar.

  1. Bersyukur dalam segala keadaan
Baca Juga:  Mengapa Hidayah Tak Kunjung Datang? Waspadai 3 hal Ini

Tidak hanya dalam kondisi baik, menerima takdir Allah juga berarti tetap bersyukur dalam kesulitan. Hal ini karena kita percaya bahwa ada kebaikan di balik setiap kejadian, meski kita belum dapat memahaminya sekarang.

  1. Berusaha dan bertawakal

Menjalani takdir Allah bukan berarti pasrah tanpa usaha. Kita tetap dituntut untuk berusaha sebaik mungkin dalam setiap aspek kehidupan, kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan tawakal. Tawakal berarti berserah diri kepada Allah setelah melakukan segala ikhtiar, percaya bahwa apapun hasilnya adalah yang terbaik menurut Allah.

  1. Memahami keterbatasan manusia

Ada banyak hal dalam hidup yang berada di luar kendali kita, dan disinilah pentingnya menerima takdir. Allah yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana, mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Ketika kita menerima ketetapan Allah, kita memahami bahwa kita hanya bisa merencanakan, tetapi pada akhirnya Allah-lah yang menentukan.

Menjalani takdir Allah dengan penuh kesabaran dan rasa tawakkal akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semakin kita mendekatkan diri kepada Allah, diri kita akan semakin tenang dan tenteram.

Ketika kita yakin bahwasanya apapun yang terjadi dalam hidup kita itu sudah Allah tetapkan, pastinya kita juga akan menemukan hikmah hikmah yang selama ini kita tidak temukan.

Intinya adalah, janganlah mengeluh pada takdir Allah, janganlah membandingkan diri kalian dengan orang lain, dan jangan sampai kalian mempertanyakan hidup kalian kepada Allah sampai sampai kalian melupakan nikmat yang telah Allah kasih untuk diri kita. [Mirzalul Umam]

Baca Juga:  Muslim Wajib Tahu! Ini Dia 3 Adab Memberi dan Menerima Hadiah

Related Posts

Latest Post