Almuhtada.org – Hampir semua manusia di muka bumi ini pernah mengucapkan ikrar, seperti ikrar siswa, ikrar buruh dan lain sebagainya, baik ikrar yang kita inginkan sendiri maupun ikrar yang harus kita ucapkan sebagai bentuk ketaatan menjadi siswa.
Lalu apa sih ikrar itu? Ikrar adalah pernyataan atau pengakuan janji yang diucapkan dengan sungguh-sungguh. Ikrar sama maknanya dengan janji, maka munafiklah orang yang mengingkarinya. yang sudah berusaha tapi ternyata janjinya tidak ditepati saja termasuk tercela, lantas bagaimana dengan orang yang sudah berniat mengingkari saat berikrar?.
Teman-teman ku apakah kalian saat berjanji untuk mematuhi peraturan sekolah sudah diniatkan dengan sungguh-sungguh? Seperti saat anda berjanji tidak akan mencontek saat ujian, namun kenyataannya, dalam hati anda sudah berniat untuk mengingkari janji tersebut karena tidak yakin dengan diri sendiri, apakah pernah mengalami itu?
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah SWT mengampuni umatku dari apa saja yang terbesit dalam hatinya, selagi belum terucap atau belum terlaksana.”
Saat kalian sudah berniat mengingkari janji, artinya kalian mempunyai niat buruk, dimana menurut ustad Abdul Somad niat buruk tidak akan dicatat dosanya oleh malaikat, kecuali niat buruk itu terlaksana.
Begitu baiknya Allah kepada kita, saat kita berniat baik Allah beri pahala kepada kita tapi saat kita berniat buruk Allah mengampuni kita.
Maka dimanapun kita berada teruslah berfikir positif untuk melakukan kebaikan, seperti saat berjanji niatkanlah dengan sungguh-sungguh, niatkanlah untuk bisa menunaikan janji itu, walaupun niat buruk tidak tercatat dosanya namun kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, karena niat juga bisa menjadi pedoman hidup.
Kita sebagai manusia patut berhati hati jangan menjadikan janji sebagai mainan, percayalah hukum tabur tuai, menanam yang bagus maka hasilnya akan bagus pula, begitupun sebaliknya. Masalah dosa atau tidaknya memang Allah yang tahu, tapi lebih baik kita mengantisipasinya dengan niat baik.
Berusahalah untuk menepati janji, Allah pasti tahu kadar kita sebagai manusia. dan Allah maha tau janji yang kita ucapkan benar atau tidak. Jangan lupa sebagai seorang muslim lebih baik jika berjanji diawali dengan Insyaallah. [] Nathasya Putri Ratu