almuhtada.org – Sebagai seorang mahasiswa, terkadang kita merasa kewalahan dalam menghadapi dunia perkuliahan. Sulit memahami penjelasan dosen, tugas yang begitu menumpuk dengan deadline yang berdekatan, dan lain sebagainya.
Hal tersebut terkadang membuat kita merasa stres dengan apa yang dialami. Stres merupakan reaksi alami tubuh ketika ada tekanan atau tantangan luar biasa yang sedang dihadapi.
Stes menjadi bagian dari kehidupan manusia. Stres menandakan bahwa seseorang masih aktif dalam merespon sesuatu yang terjadi dalam dirinya, oleh karenanya tidak masalah jika seseorang mengalami stres. Namun, meski begitu stres yang berkepanjangan juga tidak baik bagi kesehatan.
Maka dari itu perlu adanya pengelolaan stres, agar stres yang dialami tidak berkembang menjadi permasalahan yang serius. Setiap orang pasti sudah memiliki pola pengelolaan stres tersendiri. Ada yang dengan membeli makanan atau minuman kesukaan, seperti cokelat, ice cream, dan lain sebagainya. Ada juga yang bercerita dengan teman, mengistirahatkan diri, berteriak, dan lain sebagainya.
Pola Penanganan Stres
Ketika mengalami stres, perempuan cenderung ingin memakan makanan yang manis, seperti cokelat, ice cream, dan lain sebagainya. Selain itu, terkadang pula untuk menenangkan diri dari stres, perempuan mengekspresikannya dengan bercerita kepada teman dekat atau menangis. Hal tersebut memang sudah lekat dengan perempuan.
Dalam surah Maryam ayat 26, Allah Swt. bersabda:
فَكُلِيْ وَاشْرَبِيْ وَقَرِّيْ عَيْنًاۚ فَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ اَحَدًاۙ فَقُوْلِيْٓ اِنِّيْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ الْيَوْمَ اِنْسِيًّاۚ (٢٦)
Artinya: “Makan, minum, dan bersukacitalah engkau. Jika engkau melihat seseorang, katakanlah, ‘sesungguhnya aku telah bernazar puasa (bicara) untuk Tuhan Yang Maha Pengasih. Oleh karena itu, aku tidak akan bicara siapapun pada pagi hari ini.’” (QS. Maryam: 26)
Melalui ayat tersebut, Allah Swt. mengajarkan pola penanganan stres kepada Maryam, yang saat itu berada pada titik lelah dalam hidupnya. Pola penanganan itu lekat dengan dunia perempuan. Berikut penjelasannya.
- Makan yang Baik
Kadangkala ketika seseorang mengalami stres, terlebih perempuan ingin memakan sesuatu yang dapat menenangkan dan menyenangkan. Namun, makan dalam hal ini perlu untuk diperhatikan. Kita tidak boleh memakan sesuatu yang sembarangan, sebab makan bukan hanya untuk sekadar kenyang, tetapi juga makan untuk menguatkan tubuh dan memberi rasa nyaman.
- Minum minuman yang menyenangkan
Meminum sesuatu yang menyenangkan juga dapat mengurangi stres. Terkadang ketika seseorang mengalami stres, mereka akan mengonsumsi minuman yang menyenangkan hati, seperti cokelat, ice cream, dan lain sebagainya.
- Menangis
Seseorang yang mengalami stres perlu meluapkan emosinya untuk meringankan beban yang dialami. Emosi tersebut dapat diekspresikan melalui menangis. Menangis bukan tanda diri kita rapuh dan lemah. Justru menangis itu merupakan cara hati membuang sesak yang tidak sempat untuk diceritakan. Melalui menangis, seseorang dapat meluapkan emosi yang tertanam dalam diri.
- Bicara seperlunya atau diam untuk menjaga diri
Tidak semua hal perlu diceritakan. Oleh karenanya, Allah Swt. memerintahkan Maryam untuk tidak menjelaskan semua yang terjadi kepada manusia, karena tidak semua orang tepat untuk menjadi tempat pulang. Perempuan tidak hanya butuh untuk dimengerti, tetapi juga butuh aman untuk merasa.
Stres memang manusiawi, namun perlu dikelola agar tidak menjadi permasalahan yang serius. Melalui surah Maryam ayat 26 ini, kita dapat mengelola stres dengan memberi asupan tubuh yang baik dan mengekspresikan emosi yang tertanam dalam diri. [] Nayla Syarifa











