almuhtada.org – Dalam hidup, ada tiga hal penting yang sering kita kejar yaitu uang, waktu, dan ilmu. Sekilas tampak berbeda, tapi sebenarnya ketiganya saling berhubungan erat.
Apabila kita mengingnkan uang, kita membutuhkan ilmu dan waktu.
Ilmu dibutuhkan agar kita tahu cara mencari rezeki yang benar dan halal. Waktu dibutuhkan untuk berusaha, belajar, dan menekuni proses. Tanpa ilmu, uang yang kita dapat bisa cepat hilang. Tanpa waktu, kita bahkan tidak sempat mencarinya. Karena itu, orang yang menghargai waktu dan terus menambah ilmu biasanya lebih mudah mendapatkan rezeki yang berkah.
Apabila kita menginginkan waktu, kita membutuhkan uang dan ilmu.
Uang bisa membantu kita membeli kemudahan seperti alat, jasa, atau teknologi yang membuat pekerjaan lebih cepat selesai. Tapi uang saja tidak cukup. Ilmu diperlukan agar kita tahu bagaimana cara mengatur waktu dengan baik, membedakan mana yang penting dan mana yang bisa ditunda. Tanpa ilmu, waktu akan habis untuk hal yang tidak berguna.
Lalu, kalau kita ingin menambah ilmu, kita juga butuh uang dan waktu.
Uang untuk membeli buku, mengikuti kursus, atau memenuhi kebutuhan hidup agar bisa fokus belajar. Waktu dibutuhkan untuk membaca, berlatih, dan berpikir. Ilmu tidak bisa datang dalam semalam, melainkan hasil dari proses panjang yang memerlukan kesabaran dan pengorbanan.
Dari sini kita bisa melihat bahwa tiga alat tukar dunia ini tidak bisa dipisahkan. Uang memberi kenyamanan, waktu memberi kesempatan, dan ilmu memberi arah. Jika salah satunya diabaikan, hidup akan terasa timpang.
Orang yang bijak bukanlah yang punya paling banyak uang, tapi yang tahu kapan harus menukar waktu untuk belajar, dan kapan harus menggunakan ilmunya untuk bekerja. Karena pada akhirnya, keseimbangan antara uang, waktu, dan ilmu adalah kunci hidup yang tenang dan bermakna. [Khariztma Nuril Q.B]