almuhtada.org – Ketika Hidup Kita Terasa Berat: Sebuah Renungan Kecil mengenai Kesabaran
Pernahkah dari diri kita merasa seakan-akan hidup di dunia ini terus-menerus menguji kesabaran kita?
Seolah setiap hari datang atau bahkan setiap saat dengan berbagai macam tantangan dan juga cobaan baru yang tak ada ujungnya?
Contoh sederhananya kita sebagai seorang mahasiswa, sudah bukan menjadi hal yang asing lagi, seperti beban akademik atau perkuliahan yang tidak ada habisnya atau belum lagi ditambah dengan permasalahan pribadi yang secara gak sadar menguras emosi dan juga energi kita.
Semua itu kadang masalah satu belum selesai sudah tertumpuk dengan masalah yang lain dan juga membuat kita nyaris untuk menyerah.
Hey, tapi di tengah semua cobaan itu, seringkali ada secercah pengingat dan juga jalan keluar dari firman Allah Swt. yang menyadarkan hati kita:
“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah ayat ke-155)
Jadi bahwasanya dari ayat diatas mengajarkan kepada kita semua tentang sebuah pelukan hangat dari Allah Swt. untuk para hamba-Nya.
Allah Swt. menegaskan bahwa setiap ujian dalam hidup kita itu adalah sebuah ladang pahala, dan dengan kesabaran itulah menjadi jalan menuju pertolongan-Nya.
Arti Sebuah Kesabaran: Lebih dari hanya Sekedar Menahan Diri Semata
Mungkin kebanyakan dari diri kita mengira bahwa sabar itu berarti pasrah saja atau diam tanpa adanya suatu reaksi.
Padahal, dalam bahasa Arab, kata sabar berasal dari kata shabara yang berarti teguh, kemudian konsisten, dan juga tak mudah goyah.
Lalu secara syar’i, sabar merupakan kemampuan hati dan diri kita untuk tetap teguh di jalan ketaatan kepada Allah Swt., meskipun halangan dan juga kesulitan selalu menghadang kita.
Oleh karena itulah, sabar seringkali berjalan beriringan dengan perjuangan dan juga pengorbanan.
Sebagaimana Allah Swt. berfirman di dalam Kitab Suci Al-Quran:
“Kami pasti akan menguji kalian dengan rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Tapi sampaikanlah kabar bahagia bagi mereka yang sabar.” (QS. Al-Baqarah ayat ke-155)
Maka dari itu kesabaran sejatinya merupakan keputusan secara sadar yang harus kita ambil untuk terus taat kepada Allah Swt., walaupun secara logika dan juga perasaan kita kadang ingin berbelok dari perintah-Nya.
Rasulullah Saw. menjadi Contoh Keteladanan Kesabaran yang Menginspirasi Kita
Apabila kita ingin memahami arti sebuah kesabaran yang sebenarnya, maka lihatlah bagaimana Nabi Muhammad Saw. dalam menjalani hidupnya.
Ketika beliau diperlakukan kasar oleh musuh-musuhnya, terus apa reaksinya?
Beliau memilih untuk tidak membalas dengan perlakuan yang sama juga, karena beliau tahu sebenarnya kesabaran itu jauh lebih utama dan penting daripada melampiaskan emosi sesaat yang akan berujung pada sebuah penyesalan.
Dari sikap beliau inilah yang pada akhirnya bisa meluluhkan banyak hati dari para umatnya, sehingga membukakan jalan bagi kemenangan dakwah beiau.
Okey, jadi kita sudah tahu ya bahwa dari kesabaran Rasulullah Saw. bukan karena beliau lemah, melainkan karena kekuatan spiritual beliau yang sangat luar biasa untuk tetap berada dalam ketaatan kepada Allah Swt., meski dunia memusuhinya sekalipun, beliau tetap teguh dan juga tidak mudah goyah atas berbagai macam sangkaan dunia kepada beliau.
Arti sebuah Kesabaran dalam Contoh Kecil yaitu Realita Kehidupan Kampus
Dalam kehidupan seorang mahasiswa, bentuk sebuah kesabaran tidak selalu hal yang terlihat heroik saja.
Terkadang, dengan hal-hal yang sederhana, misal tetap fokus untuk selalu mengerjakan tugas-tugas perkuliahan di tengah rasa malas dan juga ngantuk yang selalu melanda, kemudian juga senantiasa bersabar menghadapi dosen/teman sebaya yang sulit, atau bahkan tetap menjunjung tinggi nilai kejujuran saat semua orang memilih jalan pintas.
Tapi ada hal yang lebih dalam lagi yaitu tetap teguh menjaga keimanan di tengah arus lingkungan yang bebas, kemudian tidak goyah pada nilai-nilai Islam meskipun terasa sepi dan sendirian, dan semoga kita bisa terus berjalan lurus sesuai dengan ajaran Agama Islam meskipun jalan yang kita lalui terasa berat, semoga Allah Swt. memberikan kepada kita kemudahan untuk semuanya, Aamiin.
Jadi, intinya yaitu kesabaran bukan hanya tentang menunggu akhir dari kesulitan yang kita alami. Akan tetapi percaya bahwa Allah Swt. sedang menyusun rencana yang sangat indah yang akan datang pada waktunya.
Sabar itu Kekuatan, Bukan Kelemahan
Kesabaran merupakan sebuah anugerah besar yang tidak semua orang mampu menjaganya dan patut untuk senantiasa kita syukuri.
Ia bukan sebuah tanda kelemahan yang ada pada diri kita, akan tetapi menjadi bukti kekuatan hati dan jiwa kita yang memilih tetap untuk bertahan dalam kebaikan.
Rasulullah Saw. pernah bersabda:
“Tidak ada pemberian yang lebih baik dan lebih luas yang diberikan kepada seseorang selain dari kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Yuk, mari kita senantiasa jada dan juga rawat kesabaran yang ada di dalam diri kita. Karena di balik setiap ujian hidup kita, tersimpan hikmah dan juga rahmat yang sudah Allah Swt. siapkan.
Terakhir semoga kita mampu untuk bersabar dan semoga kita mendapatkan ridho Allah Swt., Aamiin.
[] ALFIAN HIDAYAT – Mahasantri Pesantren Riset Al-Muhtada Angkatan 5