Puasa Bukan Sekadar Ritual, melainkan Memiliki Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Ilustrasi seseorang menahan diri dari makan dan minum ketika berpuasa.(Id.pinterest.com – almuhtada.org)

Almuhtada.org – Puasa sering kali dipandang hanya sebagai ibadah wajib di bulan Ramadan.

Padahal, lebih dari sekadar ritual, puasa membawa manfaat besar bagi kehidupan manusia.

Tidak hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai sarana menjaga kesehatan tubuh.

Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

(QS. Al-Baqarah ayat 183)

Ayat di atas memberikan penegasan bahwa tujuan utama puasa adalah ketakwaan.

Namun, berbagai penelitian modern pun juga mengungkapkan bahwa puasa memiliki dampak positif lainnya, termasuk bagi kesehatan jasmani.

Puasa tidak hanya membentuk pribadi yang bertakwa, tetapi juga melatih kita untuk menjadi individu yang lebih kuat secara mental, pikiran, dan sikap.

Lebih dari itu, puasa membawa dampak signifikan bagi kesehatan tubuh menurut dunia medis. Berikut beberapa manfaat puasa dari segi kesehatan:

  1. Membersihkan Tubuh dari Kotoran atau Racun Secara Alami (Detoksifikasi)

Ketika seseorang berpuasa, sistem pencernaan di tubuh diberi kesempatan untuk beristirahat.

Dalam keadaan normal, tubuh secara terus-menerus bekerja mencerna makanan, terutama apabila makan tiga kali sehari ditambah berbagai makanan sampingan lainnya.

Hal ini membuat organ pencernaan seperti lambung, usus, hati, dan pankreas bekerja tanpa henti.

Saat berpuasa, karena asupan makanan dihentikan, organ-organ tubuh beristirahat dan memulihkan diri.

Baca Juga:  Peran Agama dalam Kegidupan Masyarakat

Energi yang biasanya digunakan untuk mencerna makanan diganti dengan proses pembersihan dan perbaikan sel. Proses inilah yang dikenal sebagai detoksifikasi alami.

Pada fase ini, tubuh mulai membuang racun atau zat berbahaya yang tersimpan di dalam jaringan lemak. Menurut beberapa penelitian, puasa dapat meningkatkan proses autophagy, yaitu proses alami di mana sel mendaur ulang komponen yang sudah rusak atau tidak terpakai.

Dengan begitu, tubuh menjadi lebih sehat, segar, dan berfungsi lebih optimal.

  1. Mengontrol Berat Badan

Di antara beberapa manfaat puasa, salah satunya adalah efek yang mirip dengan metode diet modern seperti intermitten fasting.

Ketika tubuh tidak menerima asupan kalori dalam jangka waktu tertentu, tubuh akan beralih menggunakan cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk glikogen (di hati dan otot), yang kemudian beralih ke lemak sebagai sumber energi utama.

Proses ini membuat lemak tubuh berkurang secara alami.

Berbeda dengan diet ketat yang terkadang membuat tubuh lemah karena kekurangan nutrisi, puasa tetap memberikan kesempatan untuk makan sahur dan berbuka.

Hal ini menjaga tubuh tetap mendapat nutrisi yang cukup dalam jumlah lebih terkontrol.

Dengan demikian, berpuasa secara rutin dapat menjaga berat badan tanpa harus mengikuti program diet ekstrem.

Selain itu, puasa melatih disiplin dalam pola makan sehingga seseorang tidak mudah tergoda untuk makan berlebihan.

  1. Meningkatkan Metabolisme
Baca Juga:  Inilah Beberapa Gejala Kesehatan yang Terlihat Sepele Namun Bisa Berakibat Fatal

Metabolisme tubuh adalah serangkaian proses kimia yang mengubah makanan menjadi energi.

Saat berpuasa, sel-sel tubuh dipaksa beradaptasi dengan kondisi minim asupan energi.

Adaptasi ini justru membuat sel-sel tubuh lebih efisien dalam menggunakan energi.

Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin dalam mengatur kadar gula darah.

Dengan meningkatnya sensitivitas insulin, energi dari makanan dapat digunakan lebih optimal dan risiko resistensi insulin (pemicu diabetes) dapat ditekan.

Puasa juga mendorong tubuh memproduksi hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone/HGH) dalam jumlah lebih banyak. Hormon ini berperan penting dalam menjaga massa otot, mempercepat perbaikan sel, dan mendukung metabolisme yang lebih sehat.

  1. Mengurangi Risiko Penyakit

Sejumlah penelitian medis menunjukkan bahwa puasa memiliki efek protektif terhadap berbagai penyakit kronis. Beberapa efek tersebut antara lain:

  • Menstabilkan kadar gula darah dengan mengurangi asupan kalori dan meningkatkan sensitivitas insulin untuk membantu menjaga kadar gula darah agar tetap normal. Hal ini bermanfaat untuk mencegah diabetes tipe 2.
  • Menurunkan tekanan darah puasa membantu menyeimbangkan elektrolit dan memperbaiki sirkulasi darah sehingga menurunkan tekanan darah serta mengurangi beban kerja jantung.
  • Memperbaiki kadar kolesterol puasa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Kombinasi ini melindungi pembuluh darah dari penyumbatan.
  • Mengurangi risiko penyakit jantung dengan terkendalinya kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol, risiko penyakit jantung koroner serta stroke dapat ditekan.
Baca Juga:  Keajaiban Wudhu: Hikmah Dibalik Manfaat Kesehatannya

Secara keseluruhan, puasa adalah cara alami untuk menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, serta sistem metabolisme tubuh.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa puasa bukan hanya ibadah atau ritual yang bernilai spiritual, tetapi juga gaya hidup yang sehat.

Sejak 14 abad yang lalu, Islam telah mengajarkan praktik yang kini terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Konsep yang saat ini dikenal sebagai intermitten fasting sesungguhnya sudah terlebih dahulu dipraktikkan umat Islam melalui syariat puasa.[]Nafis Naufal Al Bana

Related Posts

Latest Post