almuhtada.org – Berapakah umur kamu sekarang? Tidakkah kamu merasa bahwa secepat itu waktu di dunia berlalu?
Banyak orang yang juga berpikiran bahwa waktu berlalu begitu cepat, lho. Mengapa demikian? Yuk, simak penjelasan berikut!
Saat kamu merasa waktu begitu cepat dan hidup terasa hampa, itu bisa terjadi karena kamu lupa akan tujuan dan lupa bahwa seberharga itulah dirimu.
Lalu, bagaimanakah Islam menjawab persoalan tersebut? Berikut terdapat kiat-kiat yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
- Gantungkan Tujuan Hidup karena Allah Swt. Semata
Bisakah Anda tebak langkah pertama yang harus dilakukan? Ya! Kita harus kembali menemukan kesadaran tentang “Apa alasan hidup di dunia ini? Kepada siapa hidup ini dipersembahkan?”
Pertanyaan itu haruslah kita renungkan kembali dan temukan jawabannya. Tentu saja, jawabannya ialah Allah Swt. semata.
Allah Swt. adalah alasan kita hidup di dunia ini. Tak lain dan tak bukan, kita diberikan kesempatan hidup hanya untuk beribadah kepada Allah Swt. sebagaimana firman-Nya pada surah Az- Dzariyat ayat 56 berikut.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Allah Swt. juga adalah satu-satunya tujuan kehidupan ini dipersembahkan. Sebagaimana firman Allah Swt. pada surah Al-Baqarah ayat 21 berikut.
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ
Artinya: “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 21).
Setelah bisa menjawab kedua pertanyaan tadi, tentu jadi tahu bukan langkah apa yang harus kamu lakukan?
Kita harus prioritaskan dan laksanakan tanggung jawab utama kita selama di dunia ini, yakni menyembah dan beribadah kepada Allah Swt. Dengan memenuhi perasaan tersebut, kita akan merasakan hidup yang lebih bermakna.
2. Ingat Kembali Berbagai Nikmat yang Pernah Dirasakan
Setelah melaksanakan kiat pertama tadi, yuk bersama recall (mengingat kembali) berbagai nikmat yang pernah kita rasakan. Tentu banyak sekali, bukan?
Ingat kembali berbagai barang yang saat ini kamu miliki, seperti handphone (gawai), laptop, motor, atau pun barang-barang berharga lainnya.
Bukankah barang-barang itu merupakan barang yang bisa didapat dari hasil kerja keras seseorang? Bukankah barang-barang itu juga merupakan barang yang tidak semua orang mampu beli?
Selain itu, bukankah banyak hal telah kamu lalui hingga menjadi orang seperti saat ini? Bukankah kamu telah rasakan manis pahitnya kehidupan ini?
Jika memang begitu, bersyukurlah! Jaga semua pemberian atau hasil kerja kerasmu dengan baik. Banyak sekali makna yang terpendam di dalamnya.
Salah satu maknanya menjelaskan bahwa hidup yang kamu habiskan selama ini tidaklah sia-sia. Waktu ini tidak akan terasa begitu cepat apabila kamu menikmati apa yang ada. Jadi, jangan sia-siakan waktu yang kamu miliki ya!
3. Mulai Berolahraga dan Menjaga Pola Makan
Selain mensyukuri berbagai barang atau pengalaman yang kamu telah miliki, kita juga harus bersyukur dengan semua pemberian dari Allah Swt. Salah satu pemberian yang luar biasa dari-Nya ialah tubuh dan kesehatan ini.
Salah satu cara mensyukuri pemberian tersebut yakni dengan berolahraga. Mulailah mencoba jalan-jalan pagi atau sore. Nikmatilah pemandangan rimbunan pepohonan serta daun-daun yang berguguran. Dengannya, kita bisa menikmati hidup ini lebih baik lagi.
Jika kamu sering merasa letih, perhatikan juga pola makannya. Makanlah makanan yang bergizi dengan lauk beserta sayurannya. Makan makanan enak akan membuat jiwamu sehat.
Demikianlah kiat-kiat yang bisa kamu coba jika merasa bahwa hidup ini terlalu singkat dan hampa. Masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk menikmati hidup ini. Stay healthy and happy 😊.
Penulis: Syukron Ma’mun