Re-Minder: Seperti Apakah Hidup Dalam Penderitaan?

ilustrasi menjawab bagaimana rasa sakit hidup dalam penderitaan

Almuhtada.org — Cerminan dunia yang indah memberikan kesan indah dalam hati yang rindu. Kesan akan suatu hal akan terasa lebih terasa dibanding menjadikan suatu hal terasa hampa.

Dimanapun tempat yang kamu pijak akan menjadi kepingan kecil yang menyatu dari setiap pijakan yang dilakukan. Tersenyumlah maka kamu akan disegani dan dianggap menjadi pelengkap hiburan yang tidak berarti.

Baca Juga:  Peletakan Toilet yang Benar Dalam Perspektif Islam

Buah yang tertuai dan jatuh tidak bisa lagi tumbuh seperti sedia kala. Gunakan waktu dengan manfaat terbaik bagimu, jangan hiraukan apa yang dikatakannya.

Renungan singkat dalam sekali duduk ini mungkin dapat menanamkan rasa tenang dari kesibukanmu didunia. Tapi pernahkah kita berpikir hal yang memalukan dalam kehidupan sehari-hari.

Ingin menghilangkannya tapi sudah tertanam dalam-dalam di ingatannya. Terngiang-ngiang jelas tanpa terlewat sekalipun.

Ingin rasanya marah, membanting barang, atau membentak orang padahal yang salah adalah dirinya. Hingga tidak ada daya lagi untuk melakukan amukan massal dan ujungnya ingin mengakhiri hidup.

Meski ketakutan masih menghantui isi hatinya, akhirnya tetap berjalan seperti zombie yang hanya memikirkan makan saja. Julukan yang ‘terbaik’ berasal dari mereka yang dapat bertahan dari semua cobaan yang diberi oleh Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 155.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Wa lanabluwannakum bisyai-im minal-khoufi wal-juu’i wa naqshim minal-amwaali wal-angfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)

Cobaan akan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan yang memberikan efek jera bagi yang merasakan. Tapi jika bertahan akan mendapatkan kabar gembira seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 155.

Seberapa kuat imanmu tergantung pada tingkat kesabaran dalam menghadapi cobaan tersebut. Selama tetap sabar dan teguh menghadapinya maka ucapan selamat akan pantas kamu dapatkan.

Menahan lapar selama berhari-hari, kekurangan pasokan uang dan bahan makanan, kondisi mental yang sangat buruk dan lemah akibat ribuan penyesalan dan ketakutan terus melanda. Tubuhmu mulai tidak berdaya seperti tidak ada lagi harapan yang menantimu didepan pintu.

Berharap ada yang datang, namun semua tidak sesuai apa yang diekspektasikan dalam benaknya. Mulai mencari pertolongan dari Allah, berdoa dengan derasnya air yang turun dari bola mata kehidupan.

Menunggu sambil tetap berusaha sebisanya sampai berada di titik paling rendah dan tidak sanggup lagi untuk bergerak. Mereka yang tidak sanggup menanggungnya hanya akan menjadi manusia yang dipenuhi sifat egois.

Tapi jika masih tetap bertahan meski sudah kehilangan harapan. Terkhianati oleh para manusia dan dunia, dicemooh oleh orang-orang, dicurangi, tidak ada yang percaya akan hasil usahamu padahal sudah jelas dia berusaha.

Hingga tidak percaya lagi pada semua orang, setiap mendapat hal baik atau diperlakukan baik. Ia merasa tidak senang dan jika diperlakukan buruk ia sangat senang karena sudah terbiasa dengan hal tidak menyenangkan yang selalu dia alami semasa hidupnya.

Merasa senang ketika mereka sedih, dan sedih ketika mereka senang. Semua harus senasib, harus saling merasakannya, tidak peduli asal usul rezeki yang dia dapat.

Itulah gambarannya orang egois dalam keterpurukan, mereka hanya akan mementingkan diri mereka sendiri. Maka dia tidak akan mendapatkan kabar gembira atau ucapan selamat yang pantas diakhir hidupnya.

Sesuai yang diharapkan jika tetap bertahan bersabar dan menahan semua amarah yang bergejolak dalam diri. Sampai tiba masa yang tepat Allah akan mengabulkan semua doamu selama kamu tetap Istiqomah berikhtiar dijalan Allah.[] Ngafif Fatah Damawan

 

 

Related Posts

Latest Post