Kisah Zubaidah binti Ja’far yang Sangat Dermawan namun Pahalanya Kosong

Ilustrasi Zubaidah binti Ja’farPinterest.com

almuhtada.org – Zubaidah binti Ja’far, istri Khalifah kelima Dinasti Abbasiyah, yakni Harun Al-Rasyid. Ia menikah dengan Harun Al-Rasyid pada zaman pemerintahan Al-Mahdi pada tahun 165 H.

Baca Juga:  Biografi singkat Sunan Muria dan Dakwahnya yang Menarik

Zubaidah dikenal sebagai seseorang yang sangat dermawan. Ia mengadakan renovasi di jalan Baghdad untuk mempermudah jamaah haji saat itu.

Selain merenovasi jalan, Zubaidah juga membangun masjid dan proyek besar untuk membantu masyarakat yang kesulitan air minum. Dengan banyak jasa yang ia lakukan selama hidup, ia dikenal sebagai seseorang yang sangat dermawan.

Hingga suatu hari Zubaidah meninggal dunia. Banyak orang yang kehilangannya, karena kedermawanannya tersebut.

Beberapa hari setelah Zubaidah wafat, saudari perempuan terdekatnya bermimpi bertemu dengan Zubaidah. Pada mimpi tersebut ia bertanya kepada Zubaidah, bagaimana Allah memperlakukannya, mengingat ia sangat dermawan saat hidup di dunia.

Zubaidah berkata : “Semua pahalaku habis tidak tersisa, tidak ada satupun yang Allah terima.”. mendengar jawaban tersebut, sang saudaripun terkejut.

Lantas ia bertanya kepada Zubaidah : “Bagaimana bisa?”. Zubaidah menjelaskan jika seluruh amalan sedekah yang ia lakukan selama hidup dilandaskan dengan hati yang riya.

Oleh karena itu, tidak satupun amalan sedekah yang diterima oleh Allah SWT. Lantas, sang saudari pun, bertanya kembali kepada Zubaidah : “Bagaimana dengan keadaanmu saat ini?”

Zubaidah menjawab : “Allah terlah mengampuni dosa – dosaku, dengan menerima amalan – amalan wajib yang aku kerjakan tanpa satu orangpun mengetahuinya.”

Dari kisah tersebut, dapat kita simpulkan bahwa ibadah yang dilakukan secara sembunyi – sembunyi lebih baik dibandingkan dengan ibadah yang dilakukan secara terang – terangan.

Namun, hal ini tentunya kembali kepada bagaimana niat kita dalam melakukan ibadah tersebut. selalu tanamkan pada hati, bahwa setiap ibadah yang dilakukan semata – mata hanya untuk Allah SWT. [] Aulia Cassanova

 

Related Posts

Latest Post