Ketahuilah Betapa Mulia-nya Sahabat Rasulullah dan Orang Mukmin Setelah-nya

almuhtada.org – Sahabat adalah julukan sekaligus gelar paling mulia kedudukannya setelah shalallahu alaihi wa salam dan alaihi salam. Sahabat disini adalah orang yang pernah bertemu dengan rasulullah dizaman tersebut dan orang itu mengimani Allah dan Rasulnya.

Jika seseorang hanya  bisa mengimani tapi belum pernah bertemu dengan Rasulullah maka tidak dinamakan sahabat. Jika pula sebaliknya seseorang hidup di zaman Rasulullah tapi tidak mengimani Allah dan Rasulullah, maka itu pun juga tidak termasuk sahabat. Jadi sahabat adalah orang-orang yang memenuhi kedua syarat tersebut.

Karena sahabat sebelumnya belum mengenal ajaran islam, sehingga menurut mereka apa yang disampaikan rasulullah itu seperti tidak masuk akal dan hanya sihir belaka. Oleh sebab itu hanya manusia-manusia terpilih yang mendapatkan hidayah dari Allah SWT sehingga bisa mengimani Allah dan apa yang disampaikan Rasulullah SAW.

Sahabat sangat diuji iman dan ketakwaannya, karena kondisi masyarakat yang berpusat di Makkah yaitu kota dengan penduduk yang wataknya sangat keras. Sehingga orang yang tidak mau menerima dakwah dari Rasulullah akan menentang dengan segala cara walaupun dengan kekerasan.

Hal tersebut juga  berdampak pada pengikut-pengikut rasulullah SAW. Sehingga hanya orang-orang yang memiliki iman kuat yang bisa mempertahankan keislamannya.

Disisi lain pula sahabat memiliki previlage tersendiri, karena jika memiliki suatu masalah, mereka langsung bercerita dan meminta solusi kepada Rasulullah SAW. Dan ketika Rasulullah belum bisa menyelesaikan masalah dari para sahabat, maka Allah SWT langsung akan memberikan petunjuk kepada Rasulullah untuk membantu menyelesaikan permasalahannya.

Baca Juga:  Sya'ban: Bulannya Rasulullah yang Penuh Keberkahan

Tapi kita sebagai umat yang tidak bertemu dengan Rasulullah juga harus bersyukur karena Allah telah memberikan kita nikmat yang begitu besar yaitu iman. Itu adalah nikmat yang luar biasa dan tidak semua orang di dunia ini bisa merasakan.

Walaupun kita tidak bertemu dengan Rasulullah, kita adalah umat yang sangat dinantikan dan dirindukan beliau dan beliau sangat menyayangi kita padahal belum pernah bertemu dengan kita sama sekali.

Jadi, baik itu yang telah bertemu dengan Rasulullah atau belum, sama-sama memiliki keutamaan tersendiri. Jika kita memanfaatkannya dengan baik maka kita akan mendapatkan balasan yang baik pula. []Nabila Putri

Related Posts

Latest Post