Almuhtada.org – Akhlak adalah perhiasan paling indah yang dimiliki seorang Muslim. Ia tidak akan lekang oleh waktu, tidak pula pudar oleh usia. Akhlak menjadi cerminan dari hati yang bersih dan jiwa yang mulia.
Dalam Islam, ukuran seseorang bukan hanya dilihat dari tinggi ilmunya atau tinggi jabatannya, tetapi dari bagaimana ia bersikap dalam keseharian. Jujur dalam berkata, sabar dalam menghadapi ujian, tidak menyakiti orang lain, dan senantiasa berbuat baik adalah tanda keindahan akhlak.
Allah SWT telah memberikan teladan terbaik dalam pribadi Rasulullah SAW. Sebagaimana firman-Nya:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ ٢
“Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…” (QS. Al-Ahzab: 21)
Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang lembut, rendah hati, dan sangat peduli terhadap sesama. Tidak hanya kepada orang Muslim, tetapi juga kepada non-Muslim, bahkan binatang dan tumbuhan.
Beliau juga bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)
Selain itu, Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا مِنْ شَيْءٍ يُوْضَعُ فِي المِيْزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ
“Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlak yang mulia…”{(HR. Tirmidzi no. 2134. Syaikh Al-Abani mengatakan bahwa hadits ini sahih. Lihat Shahih Al Jaami’ no. 5726.)[5]
Dari sini kita paham, bahwa keutamaan akhlak bahkan menjadi tolok ukur kesempurnaan iman. Maka, sebaik-baik manusia bukanlah yang paling banyak bicara, melainkan yang paling lembut hatinya dan baik perilakunya.
Memulai hari dengan niat yang baik, senyum yang tulus, serta hati yang bersih adalah langkah kecil menuju akhlak yang mulia. Setiap kebaikan yang dilakukan dengan niat karena Allah akan bernilai ibadah.
Maka, mari kita jadikan akhlak mulia sebagai gaya hidup kita. Karena setiap langkah yang disertai akhlak yang baik, insyaa Allah akan membawa kita pada keberkahan dan ridha-Nya.
Penulis: [Fitri Novita Sari]