Benarkah laki-laki lebih jago baca peta dibanding perempuan? Simak Penjelasannya

Laki-laki dan perempuan sedang membaca maps (Freepik.com - Almuhtada.org)
Laki-laki dan perempuan sedang membaca maps (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Mungkin sebagian dari kalian pernah mendengar pendapat bahwa laki-laki lebih gampang baca map daripada perempuan? Laki-laki lebih pede saat membaca map, sementara perempuan seringkali salah membaca map. Apakah itu karena laki-laki memang “terlahir” dengan kemampuan navigasi yang lebih baik? Atau ada alasan lain di baliknya?

Sebuah studi besar yang dirilis pada tahun 2024 oleh para peneliti dari University of Illinois Urbana-Champaign justru memberikan jawaban yang cukup mengejutkan.

Apa Kata Penelitian?

Penelitian dengan judul Still little evidence sex differences in spatial navigation are evolutionary adaptations membandingkan kemampuan navigasi antara jantan dan betina dari 21 spesies berbeda,termasuk manusia.

Para peneliti ingin tahu: apakah benar laki-laki unggul dalam membaca arah karena faktor evolusi? Misalnya, karena pada zaman purba laki-laki harus berburu ke tempat jauh, sedangkan perempuan tinggal di sekitar rumah.

Tapi, hasilnya tidak mendukung teori evolusi. Meskipun laki-laki secara rata-rata memang tampil sedikit lebih baik dalam tes navigasi, tidak ada bukti kuat bahwa keunggulan ini muncul karena proses evolusi atau perbedaan biologis.

Lantas, Apa Penyebabnya?

Penelitian menunjukkan bahwa sejak kecil, anak laki-laki biasanya didorong untuk lebih aktif di luar rumah untuk main sepeda, eksplorasi lingkungan, main game petualangan,sementara anak perempuan cenderung lebih dibatasi ruang lingkupnya. Akibatnya, laki-laki jadi lebih terlatih secara tidak sadar dalam memahami arah dan ruang.

Baca Juga:  Menciptakan Ketenangan Sebelum Tidur: Mempraktikkan Adab Sebelum Menutup Mata

Ini yang disebut para peneliti sebagai “plastisitas fenotipik”, yaitu kemampuan otak dan perilaku untuk menyesuaikan diri berdasarkan pengalaman hidup, bukan karena faktor genetik.

Contohnya, di komunitas tradisional seperti suku Hadza di Afrika, ketika laki-laki dan perempuan sama-sama sering menjelajah alam, perbedaan kemampuan navigasi antara keduanya nyaris tidak ada. Artinya, jika perempuan diberi kesempatan yang sama, mereka pun bisa sebaik laki-laki dalam membaca arah.

Kesimpulannya?

Laki-laki memang cenderung lebih jago dalam navigasi, tapi bukan karena mereka “terlahir” untuk demikian. Kemampuan itu muncul karena latihan sejak kecil, bukan bawaan dari nenek moyangnya yang berburu.

Jadi, buat kita yang sering dibilang “ga bisa baca map” atau “buta map”, tenang aja. Kemampuan navigasi itu bisa dilatih, bukan takdir. Mungkin hanya belum terbiasa. Cobalah lebih banyak mengeksplorasi, berlatih mencari jalan, atau main game petualangan yang melatih orientasi arah/map. [] Raffi Wizdaan Albari

Related Posts

Latest Post