almuhtada.org – Bersyukur adalah sikap menerima dan menghargai setiap hal yang kita miliki, sekecil apa pun itu. Dalam kehidupan yang penuh tuntutan dan persaingan, mudah bagi kita untuk lupa bahwa ada banyak hal yang pantas disyukuri. Padahal, rasa syukur mampu membawa ketenangan batin, memperkuat hubungan sosial, dan meningkatkan kesehatan mental.
Seringkali kita terfokus pada apa yang belum dimiliki, sehingga lupa mensyukuri apa yang sudah ada. Kita menginginkan pekerjaan yang lebih baik, rumah yang lebih besar, atau pencapaian yang lebih tinggi. Namun, tanpa rasa syukur, semua pencapaian itu akan terasa hampa. Rasa syukur mengajarkan kita untuk melihat sisi positif dari setiap keadaan, termasuk dalam masa-masa sulit sekalipun.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rajin bersyukur cenderung lebih bahagia dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Dengan mengucap syukur setiap hari baik melalui doa, jurnal, atau sekadar mengingatkan diri sendiri kita melatih pikiran untuk fokus pada hal-hal yang baik. Ini membangun pola pikir positif yang bisa meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Bersyukur juga memperkuat hubungan dengan orang lain. Saat kita menghargai kebaikan orang lain dan mengungkapkannya, mereka merasa dihargai dan lebih dekat dengan kita. Dalam skala yang lebih luas, budaya syukur dapat menciptakan lingkungan sosial yang saling mendukung dan harmonis.
Pada akhirnya, bersyukur bukan berarti berhenti bermimpi atau puas dengan keterbatasan. Sebaliknya, rasa syukur adalah fondasi untuk melangkah lebih jauh dengan hati yang lapang. Dengan bersyukur, kita belajar untuk menikmati proses hidup, bukan hanya hasilnya. [] Maulana Marzuki
