Kamu Harus Tahu! Berikut 5 Ujian Hidup yang Disebutkan dalam Al-Baqarah 155

Ilustrasi Seseorang yang Tengah Kesulitan dalam Menghadapi Ujian (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Selama roda kehidupan masih berputar, manusia tidak akan pernah terlepas dari yang namanya ujian. Dalam Islam, ujian bukanlah semata-mata tanda ketidakadilan, melainkan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hambanya.

Ujian diberikan kepada seorang hamba sebagai sarana untuk menguatkan keimanan, membersihkan dosa, dan mengangkat derajat seseorang di hadapan Allah SWT. Setiap ujian yang datang sejatinya telah diukur sesuai kemampuan setiap hamba, sebagaimana yang telah Allah Swt. jelaskan di dalam Al Qur’an, bahwa Allah SWT tidak akan membebani seorang hamba melebihi batas kemampuannya.

Jenis-Jenis Ujian yang telah Allah SWT Sebutkan dalam Al Qur’an

Adapun jenis-jenis ujian yang diberikan Allah SWT kepada seorang hamba telah dijelaskan dalam Al Qur’an yakni pada surat Al-Baqarah ayat 155.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: “Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad) kabar gembira kepada oreng-orang sabar” (QS. Al Baqarah ayat 155).

Baca Juga:  Why is the Qur'an Called a Universal Book?

Pada ayat di atas sudah disebutkan dengan jelas bahwa pasti Allah SWT akan memberikan ujian kepada seorang hamba. Adapun ujian-ujian itu dapat berupa

  1. Ketakutan

Allah SWT akan menguji hambanya dalam bentuk rasa takut, khawatir, atau rasa galau. Ketakutan itu dapat berupa ketakutan kehilangan sesuatu yang berharga, kekhawatiran akan masa depan, atau bahkan menghawatirkan suatu hal yang berada di luar kendali manusia itu sendiri. Rasa ketakutan ini akan melemahkan mental seseorang apabila tidak disikapi dengan bijak.

  1. Kelaparan

Ujian dalam bentuk kelaparan dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti bencana alam, peperangan, krisis ekonomi, atau kondisi sosial yang tidak stabil. Kelaparan akan menguji kesabaran dan kepedulian manusia terhadap manusia lainnya.

Dalam Islam, diajarkan bahwa mereka yang mengalami kesulitan makanan tetap harus bersabar dan bersyukur atas nikmat yang masih dimiliki, sementara mereka yang berkecukupan dianjurkan untuk membantu orang-orang yang kelaparan dengan bersedekah dan berbagi rezeki.

Baca Juga:  Puasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui: Menyelami Hikmah di Balik Keringanan Syar'i
  1. Kekurangan harta

Kehilangan harta atau mengalami kesulitan finansial bisa menjadi ujian berat bagi seseorang. Kekurangan ini bisa terjadi karena kebangkrutan, pencurian, bencana, atau faktor lainnya. Dalam Islam, manusia diajarkan untuk tidak terlalu bergantung pada harta, melainkan harus selalu bersyukur dan bersikap qana’ah (menerima dengan ikhlas) terhadap rezeki yang diberikan Allah.

  1. Kematian

Kehilangan orang yang dicintai adalah salah satu ujian terbesar dalam hidup. Kematian bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja, baik keluarga, sahabat, maupun diri sendiri. Allah menguji manusia dengan kematian agar mereka menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan yang lebih penting adalah bagaimana mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat

  1. Buah-buahan (Kekurangan nutrisi)

Ujian dalam bentuk kekurangan buah-buahan dalam konteks Surat Al-Baqarah ayat 155 dapat diartikan sebagai kekurangan nutrisi atau gizi yang cukup bagi tubuh. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan makanan sehat, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi fisik dan kesehatan mereka. Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan berbagai penyakit, menurunkan daya tahan tubuh, serta mengganggu perkembangan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

Kelima bentuk ujian yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 155 adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak bisa dihindari. Namun, Allah SWT tidak memberikan ujian tanpa alasan, melainkan sebagai sarana untuk menguji keimanan, meningkatkan ketakwaan, serta membersihkan dosa. Dengan kesabaran dan keyakinan kepada Allah, setiap ujian yang datang akan menjadi jalan menuju kebaikan dan keberkahan di dunia maupun di akhirat. Semoga kita semua diberikan kekuatan dalam menghadapi setiap ujian yang Allah tetapkan. Aamiin. [Dela Kurniawati]

Editor: Syukron Ma’mun

Related Posts

Latest Post