Mengungkap Titik Golden Ratio di Dunia

Sumber Gambar: fhttps://geometryarchitecture.wordpress.com/wp-content/uploads/2013/03/kabah.jpg

almuhtada.org – Sebelum melihat hal yang menarik, apa kamu sadar kamu berada diantara banyak orang di bumi ini, tapi disitu kau terlihat sendirian. Setelah itu terpikir olehmu bahwa tidak hanya kamu yang tertarik pada sesuatu, ternyata kamu adalah mayoritas. Beda lagi jika kamu tertarik dan melakukan keinginan mu untuk membuktikan hal yang membuat mu tertarik.

Kamu terus berusaha, mengorbankan hartamu, hidupmu, segalanya kamu korbankan hanya didasarkan pada sifat penasaran mu. Tapi apa kamu puas jika mendapatkan hasil yang buruk?

Sebagian pasti senang dalam dirimu dan sebagian juga kecewa dengan dirimu. Cita cita yang kamu ucapkan dari kecil tidak tersampaikan pada kisahmu, semua orang terlalu menikmati hasil tanpa usaha. Kamu yang berusaha mati-matian tidak dianggap oleh semua orang, tanpa dukungan, dan hasil yang kamu dapat hanyalah secarik kertas dengan satu kalimat. Harapan yang kamu capai sebenarnya masih jauh dari kata akhir. Ternyata ka’bah merupakan titik golden section dari dunia,

Baca Juga:  Belajar Sabar dari Puasa untuk Mencapai Kemenangan Hidup

Tempat yang menjadi pusat umat muslim untuk beribadah kepada Allah SWT, melakukan ibadah haji dan umroh di dekat Ka’bah tersebut demi mendekatkan diri kepada Allah, nyatanya juga ka’bah juga merupakan titik pusat dunia. Jika kita mengambil teori golden section.

Golden section atau golden ratio merupakan konsep dasar dari segala sesuatu dengan  angka yang digunakan ketika dua kuantitas dibagi, sehingga menghasilkan rasio yang sama dari rasio jumlah terbesar dari kedua kuantitas, dengan hasil ratio 1,618 atau phi (Φ).  Dalam golden section diketahui bahwa terdapat juga deret fibonacci yang saling berkaitan. Hubungan nya yang erat memberikan sebuah angka yang tepat terkait dengan konsep dasar dalam Sagala aspek. Dimulai dari deret atau bilangan Fibonacci yaitu 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34,… dan seterusnya , Jika membagi satu angka dalam deret tersebut dengan angka sebelumnya, akan mendapatkan sebuah angka hasil pembagian yang besarnya mendekati satu sama lain namun hanya sampai angka ke-13, dengan hasil 1,168 / phi (Φ) yang merupakan golden ratio itu sendiri. Kenapa kabah menjari titik golden ratio dari bumi yang bulat ini?

Baca Juga:  Menyeimbangkan Antara Ibadah dan Tanggung Jawab di Bulan Ramadan

Al-Qur’an memberikan petunjuk tentang kaitan antara Kota Makkah dan Rasio Emas (Golden Ratio) dalam Surah Ali Imran ayat 96. Jumlah total huruf dalam ayat tersebut adalah 47. Dengan menghitung Rasio Emas dari total surat tersebut, kata “Makkah” tersirat: 47/1,618 = 29,0. Ini menunjukkan adanya koneksi matematika yang unik antara ayat tersebut dan Kota Makkah. Dengan 29 surat dari awal Al-Qur’an hingga surat yang mengandung kata “Makkah”. Mirip seperti konsep peta dunia, di mana Kota Makkah terletak pada garis lintang dan bujur yang spesifik. Ini menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan antara Al-Qur’an dan geografi dunia.

Melihat dari letak bangunan ka’bah itu sendiri yang berada ditengah Masjidil Haram, di Mekah di 21°25’21.2“ Lintang Utara dan 039°49’34.1“ Bujur Timur. Jika kita mengukur jarak Kota Makkah ke arah Kutub Utara, diperoleh angka 7631.68 km, sedangkan ke arah Kutub Selatan, diperoleh angka 12348.32 km. Dan ketika kedua angka tersebut diperbandingkan : 12348.32 km / 7631.68 km = 1.618.

Baca Juga:  Mengungkap Rahasia Solat Tahajjud dan Keistimewaannya

Kita analisis dari proporsi jarak antara Mekah dengan kutub utara dengan jarak antara Mekah ke kutub selatan adalah persis 1,618 yang merupakan Golden Ratio. Selain itu, proporsi jarak antara Kutub Selatan dan Mekah dengan jarak antara kedua kutub adalah lagi-lagi 1,618 unit. Dengan ini membuktikan bahwa dunia yang kita tinggali dan titik pusat ibadah yang selama ini kita jalani merupakan titik pusat dari dunia itu sendiri. Kekuasaan Allah tiada tandingannya. Merujuk dari hal itu apa kamu puas dengan hasil ini. Tapi jika ada yang menemukan fakta lain akankah hatimu bergerak untuk melihatnya? Jika masih berharap lagi maka The Golden Ratio Point of the World selalu dalam batas kota Mekkah yang meliputi daerah ka’bah sendiri. [] Ngafif Fatah Damawan

Related Posts

Latest Post