Nikmat yang Sering Dilalaikan Kebanyakan Manusia

ilustrasi gambar menghabiskan waktu dengan keluarga (pexels.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Sesungguhnya Allah menciptakan bumi dan seisinya adalah untuk kemakmuran umat manusia.

Dari tumbuhan, hewan, langit, awan, dan semuanya adalah untuk kehidupan umat manusia.

Manusia sebagai khalifah di muka bumi, diberi fasilitas yang luar biasa untuk memenuhi tanggung jawab berupa kenikmatan dan kemudahan.

Saking banyaknya nikmat yang telah Allah berikan, manusia seringkali merasa lupa bahwa kehidupannya telah banyak dipermudah.

Terkadang manusia akan tetap mengeluh di tengah banyaknya kenikmatan yang telah dirasakan.

Bahkan ada dua kenikmatan besar yang rasulullah sebut dalam sabdanya dan banyak manusia yang tidak menyadarinya.

Dari Abdullah bin Abbas bahwasanya rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فيهما كثيرٌ من الناس: الصحةُ، والفراغُ (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini memiliki arti sebagai berikut: “Ada dua kenikmatan yang yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia yaitu kesehatan dan waktu luang.

Manusia setiap hari disibukan dengan rutinitas sehari-hari, ada yang sebagai pekerja kantoran, setiap hari ia disibukan dengan dokumen-dokumen yang menumpuk, ada juga yang sebagai pelajar, setiap hari ia datang ke sekolah, mengerjakan tugas ini dan itu.

Kesibukan yang tidak bisa dihindari itu menjadikan manusia lupa bahwa memiliki waktu luang adalah suatu nikmat besar yang Allah berikan, ketika datang waktu untuk bisa quality time dengan keluarga, sahabat ataupun orang-orang yang menyayangi mereka, kebanyakan manusia tidak menggunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga:  Pandailah Bergaul dalam Memilih Teman dan Tipsnya Menurut Kitab Ta'limul Muta'allim

Ketika sehat pula, manusia lupa bahwa dirinya yang masih bisa beraktivitas dengan bebas itu merupakan sebuah kenikmatan.

Nikmat sehat merujuk pada keadaan manusia yang bisa beraktifitas secara normal tanpa ada gangguan yang berarti.

Maka disinilah manusia melupakan kenikmataan yang begitu besarnya, dimana ia akan lalai untuk menjaga kesehatannya.

Ketika sehat, ia tidak makan dengan benar, tidak menjaga pola tidurnya, bersenaang-senang tanpa memedulikan Kesehatan dan keselamatan.

Namun ketika dua kenikmatan ini dicabut oleh Allah, manusia akan merasa berada di titik terendahnya.

Ketika sakit, ia tak bisa melakukan apa-apa dan sulit untuk beraktifitas secara normal.

Ketika memiliki banyak waktu luang, kebanyakan manusia menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk dirinya, orang lain entah untuk masa depannya di dunia ataupun di akhirat.

Sehingga disaat itulah manusia akan menyadari bahwa hidupnya menjadi sia-sia karena telah melalaikan kenikmatan yang begitu besarnya.

Hadits ini memperingatkan kita, sebagai umat nabi Muhammad untuk tidak menjadi kebanyakan manusia yaitu yang lalai terhadap dua kenikmataa agung ini.

Nikmat sehat mengingatkan kita untuk mensyukuri keadaan kita yang masih bisa bernafas dengan nyaman, beraktifitas dengan normal dan melakukan banyak hal tanpa ada keterbatasan diri, selain itu juga, kita juga diajarkan untuk menjaga kesehatan kita agar tetap bisa beribadah kepada Allah.

Nikmat waktu luang telah mengajarkan kepada kita untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya secara seimbang, agar setiap hal kita lakukan ada manfaatnya dan tidak sia-sia, jangan sampai waktu yang kita miliki terisi dengan hal-hal yang entah untuk apa. [] Pranita Wulan Andini

Baca Juga:  Waspada Istidraj Jebakan Kenikmatan Dunia

Editor : Juliana Setefani Usaini

Related Posts

Latest Post