almuhtada.org – Suatu ketika Habib Umar bin Hafidz didatangi oleh seorang pemuda, dan pemuda tersebut bertanya kepada beliau. ”Banyak pemuda yang mengeluh bahwa mereka itu sulit untuk bertaubat dari dosa dan maksiat. Seringkali mereka bertaubat tapi kemudian mereka jatuh lagi pada dosa yang sama. Jadi bagaimana cara bertaubat yang sesungguhnya?
Kemudian beliau menjawab : Jangan pernah menyerah untuk bertaubat, meskipun engkau kembali melakukan dosa 100 kali dalam sehari. Ingatlah bahwa engkau mempunyai Tuhan yang selalu mengawasimu.
Ketika engkau jatuh dalam dosa dan dalam hatimu masih ada niat untuk kembali kepadaNya, maka meskipun setelah itu engkau jatuh berkali-kali maka Allah SWT akan menyelamatkanmu dari maksiat-maksiat itu, entah itu setelah sehari, sebulan, atau satu tahun.
Semakin bersungguh-sungguh engkau untuk bertaubat maka Allah SWT pasti akan menyelamatkanmu. Jangan putuskan hubunganmu dengan Allah SWT. Jangan percaya kepada bisikan setan dan berkata bahwa taubatku percuma dan sia-sia lebih baik aku terus bermaksiat saja. Karena ucapan seperti itu adalah tipu daya setan untuk memutuskan hubunganmu dengan Allah SWT.
Akan tetapi menyesal-lah , kembalilah kepada Allah SWT dan berkata : “Ya Rabb berilah aku kekuatan dan pertolongan” dan jangan ulangi lagi maksiat tersebut, andaikan setelah itu engkau terjatuh lagi maka menyesal-lah dan kembalilah lagi kepada Allah SWT dan katakan dalam hatimu dengan tulus : “Aku tidak akan berbuat maksiat lagi”.
Ketika Allah SWT terus melihat kesungguhanmu dalam mendekat kepada-Nya (meski engkau sering terjatuh) maka Allah akan mengasihimu, menguatkanmu, dan menyelamatkanmu dari kubangan maksiat itu. Dan jagan lupa sebisa mungkin jauhi tempat, teman, dan media-media yang seringkali menjerumuskanmu kepada kemaksiatan.
Perbanyaklah berteman dengan orang-orang shalih dan berdzikir kepada Allah SWT. Dan dzikir yang bisa membantumu terlepas dari maksiat-maksiat adalah :
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ۖ هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ (Dibaca sebanyak 10 kali), dan juga membaca رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي (sebanyak 100 kali). Wallahu a’lam bishawab.[]SAHRUL MUJAB