Kisah Imam Al-Ghazali: Sholat Jamaah yang Tidak Sah Karena Darah Haid

Kisah Imam Al-Ghazali mengenai darah haid
Gambar ilustrasi kisah Imam Al-Ghazali mengenai darah haid (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama dan ahli filsafat yang terkenal di agama Islam. Ia terkenal dengan karya karya nya yang telah di akui ke-hujjah-an nya(bukti Islam).

Imam Al-Ghazali juga merupakan ulama yang sangat cinta akan pengetahuan, hal itu dibuktikan dengan karya karya beliau. Diantaranya Imam Al-Ghozali telah menuliskan puluhan bahkan ratusan kitab yang membahas tentang fiqih, tasawuf, dan akidah.

Beberapa orang ada yang menganggap Imam Al-Ghazali adalah salah satu ulama yang muncul 100 tahun sekali untuk memulihkan agama Islam. Tidak di ragukan lagi keimanan dan kemasyhuran nya.

Kisah perjalanan hidup Imam Al-Ghazali tentunya penuh dengan keutamaan dan baik untuk diceritakan. Diantaranya adalah kisah beliau bersam sang adik. Simak kisahnya dalam narasi dibawah ini.

Suatu hari Imam Al-Ghazali melakukan solat berjamaah dengan sang adik Ahmad Al-Ghazali. Imam Al-Ghazali menjadi imam dan Ahmad Al-Ghazali yang merupakan sang adik menjadi makmum. Setelah selesai solat Ahmad Al-Ghazali membalikkan sholat dan mengulang sholatnya.

Imam Al-Ghazali melihat dengan terheran heran, sholat apa yang dilakukan sang adik setelah selesai berjamaah dengannya.

Imam Al-Ghazali pun tau Ahmad Al-Ghazali mengulang sholat dan menganggap sholat yang dikerjakan bersama Imam Al-Ghazali tidak sah. Usai kejadian tersebut Imam Al-Ghazali mengadu kepada sang Ibu dan dipanggillah Ahmad Al-Ghazali.

“Ahmad Al-Ghazali kemarilah, tadi engkau sholat dengan Abang mu. Sholat apakah yang engkau laksanakan setelahnya wahai Ahmad?” Tanya sang Ibu.

Baca Juga:  Salman al-Farisi: Kejeniusan di Balik Pembuatan Parit dalam Pertempuran Khandaq

Ahmad Al-Ghazali pun menjawab pertanyaan tersebut

“Wahai Ibu, sesungguhnya aku telah melaksanakan sholat berjamaah bersama Abang dan kemudian aku melakukan sholat Mu’adah untuk mengulang sholatku.”

Pernyataan tersebut membuat Imam Al-Ghazali sedikit kesal karena adiknya menganggap sholat yang dilaksanakan tidak sah. Imam Al-Ghazali tersinggung berat.

“Kenapa engkau Ahmad Al-Ghazali, engkau telah melaksanakan sholat tetapi mengulang sholat yang telah ada?”

Ahmad Al-Ghazali tersenyum dan menjawab

“Aku melihat engkau wahai Muhammad Al-Ghazali saat engkau sholat, gamismu berdarah. Pakaian mu terkena noda darah.”

Imam Al-Ghazali tersinggung dan menjawab

“Wahai Ahmad sesungguhnya gamis yang ku pakai saat sholat telah suci dan sedikitpun tidak ada darah yang menempel di sela sela benangnya”

“Yang kumaksud darah adalah ketika engkau telah sholat dari takbir hingga salam, pikiran mu tidak ada bersama dengan sholatmu. Allah telah memperlihatkan mata hatiku bahwa hatimu tidak khusyuk saat sedang sholat. Engkau telah ingat dalam sholatmu karangan bab haid yang belum sempurna. Maka Allah memperlihatkan gamismu berdarah.” Jawabnya menerangkan.

Mendengar jawaban dari sang adik, Imam Al-Ghazali pun menangis dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Semoga kita termasuk orang yang mampu mengambil pelajaran dari kisah Imam Al-Ghazali ini untuk selalu berhati-hati dalam melaksanakan shalat.

Lepaskanlah beban sebelum melaksanakan sholat. Selalu sempurnakan wudhu dan cobalah fokus dalam beribadah hanya kepada Allah. Semoga kita bisa menjadi muslim yang khusyuk dalam melakukan ibadah hanya kepada Allah dan untuk Allah semata. [] Nailatuz Zahro

Baca Juga:  Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Azzahrah

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post