Bagaimana Pola Pemikiran Jatuh Cinta Pria VS Wanita Dalam Suatu Hubungan?

Ilustrasi pria dan wanita sedang berjalan bersama (freepik.com-almuhtada.org)

almuhtada.org Dua insan yang akan ditakdirkan berpasangan pun menempuh jalan yang terkadang terasa tak kunjung usai untuk bersatu. Tahukah kamu? Pria dan wanita memiliki perbedaan besar dalam pengolahan rasa? Bahkan, sebagian besar kisah romansa tak kunjung selesai atau, lebih tepatnya, tidak memberi teori pasti mengenai perasaan.

Wanita memiliki persentase penilaian lebih tinggi sebagai sosok yang emosional ketika jatuh cinta. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan kenyataan. Kalau selama ini kamu mengira wanita lebih emosional ketimbang pria ketika sedang jatuh cinta.

Baca Juga:  Iman Naik Turun: Antara Ekspektasi dan Realitas Hidup Manusia

Ketahuilah, pria mengalami kejatuhan ekstrem ketimbang sekedar menangis dan makan coklat. Dapat dikatakan bahwa, cara pria dalam mengekspresikan perasaannya bisa lebih mendalam atau kompleks dengan memicu tindakan yang lebih ekstrem, di luar ekspresi emosional yang umum.

Wanita lebih bisa mengungkapkan emosinya secara verbal sedangkan pria cenderung memendam dalam hati dan move on lebih lama ketimbang wanita. Dari perbedaan ini, perlu adanya pengendalian emosi dan saling memahami  antar keduanya. Berikut kalian bisa melihat perbedaan pola jatuh cinta pria vs wanita yang menarik untuk diketahui.

  1. Pria Tertarik Visual, Wanita Lebih ke Karisma dan Pendengaran

Walaupun tidak sepenuhnya benar karena tetap ada peran chemistry, tapi secara umum pria lebih tertarik dengan penampakan visual yang sesuai dengan kriterianya. Misalnya, pria yang senang dengan wanita feminin akan tertarik dengan wanita berambut panjang dan mengenakan baju pola bunga. Berbeda dengan pria, wanita cenderung mempercayai karisma dan menyukai apa yang didengarnya. Wanita lebih gampang jatuh cinta lewat kebaikan dan hal-hal yang humanis.

  1. Pria Menyederhanakan Peristiwa, Wanita Langsung Memimpikan Masa Depan di Satu Pertemuan

Wanita memang gampang baper, sedangkan pria lebih main logika. Dari sebuah pertemuan ataupun kencan yang menyenangkan, wanita bisa langsung memimpikan rumah masa depan serta anak-anak yang lucu. Sedangkan bagi pria, jika memang kencan terasa menyenangkan, ada kemungkinan hubungan ini bisa berlanjut. Sederhana bukan?

Baca Juga:  Mencintai dalam Diam atau Menjaga dalam Diam?
  1. Wanita Cepat Baper dan Gampang Turn Off, Pria Sebaliknya

Wanita paling gampang baper jika sedikit saja diperlakukan “baik” oleh calon pasangan. Namun, jika ternyata hubungan yang dijalani tidak sesuai dengan ekspektasi, wanita bisa langsung seketika kehilangan mood dan melupakan calon pasangannya itu. Berbeda dengan pria, mereka justru butuh beberapa alasan logis untuk meneruskan perasaan “kupu-kupu di dalam perut” tersebut. Ketika segala sesuatunya sudah sesuai dengan kriteria dan terasa pas, barulah diikat dan dijaga agar jangan sampai lepas.

  1. Wanita Sangat Melankolis, Pria .. Biasa Saja

Kalau wanita jatuh cinta, pasti punya playlist yang mengingatkannya pada orang yang ditaksir. Mulai dari koleksinya Ed Sheeran sampai lagu-lagu galau Adele mendadak jadi lagu wajib setiap kali membuka iPod. Saking lebaynya, sampai langit pun melukiskan senyuman si pria idaman. Yang terjadi pada pria kalau jatuh cinta dan terasa untuk orang sekelilingnya adalah kehilangan konsentrasi, itu saja.

  1. Wanita Susah Mengontrol Gejolak Perasaannya, Pria Lebih Bisa Menyimpan Rasa Happy

Jatuh cinta berjuta rasanya, mau selalu dekat dengan dia, dengerin suaranya, lihat fotonya terus kalau bisa setiap hari ketemuan. Ini terjadi pada wanita. Nah, pria lebih santai walaupun hatinya penuh gejolak juga. Tapi bawaannya teteap adem dan cool. Seringnya, perbedaan pria dan wanita saat jatuh cinta pada poin ini yang bikin hubungan keduanya jadi tidak sukses. Bisa jadi karena wanitanya tidak bisa mengontrol luapan cintanya sehingga si pria jadi hilang mood karena dikejar terus-menerus.

Baca Juga:  Gotong Royong Budaya Nusantara yang Sejalan dengan Ajaran Islam

Mari saling-lah menurunkan ego dan saling mencoba memiliki pemahaman dengan kacamata yang berbeda antara seorang pria dan wanita melalui perbedaan cara, tindakan, maupun penyampaian bahasa. Pada dasarnya, keduanya ini berbeda dari banyaknya aspek sehingga memerlukan kesabaran dan perhatian lebih dalam memahami dan menghindari kesalahpahaman antar pria dan wanita.

Wallahu a’lam bishawab. [Bening Hilmia]

Related Posts

Latest Post