almuhtada.org – Salat merupakan rukun Islam yang berlaku hingga akhir zaman. Dimanapun dan dalam keadaan apapun, seorang muslim harus tetap melaksanakan sholat, kecuali perempuan yang sedang haid dan nifas. Dalam fiqih, salat didefinisikan sebagai ibadah yang dilakukan dalam bentuk gerakan disertai bacaan-bacaan tertentu dengan syarat-syarat yang sudah ditetapkan.
Salat memiliki keutamaan-keutamaan yang sangat istimewa. Banyak diantara kita yang belum mengetahui apa saja keutamaan tersebut. Jika kamu pernah mendengar bahwa gerakan sholat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental, maka itu benar. Sholat memiliki kemampuan untuk meredakan kegelisahan dalam pikiran dan hati. Gerakan sholat yang dilakukan dengan khusyuk juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental. Artikel ini akan membahas beberapa pengaruh gerakan sholat terhadap kesehatan mental seseorang:
- Salat dapat membantu seseorang dalam memanajemen hati
Salat ialah sarana seorang hamba untuk berdialog dengan Sang Pencipta. Di dalam sholat, seorang hamba dapat mengutarakan syukur, doa, keluh kesah, dan lain sebagainya. Karena sesungguhnya Allah Maha Mendengar. Allah berfirman dalam Q.S. Ar-Ra’d ayat 28:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ٢٨
Artinya : “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d: 28)
Setiap gerakan yang khusyuk akan mengingatkan kita kepada Allah, Dzat Yang Maha Agung. Menurut ilmu mental agama, pada saat seseorang salat dengan khusyuk, seluruh pikiran dan hatinya akan terlepas dari semua urusan dunia yang membuat jiwanya terganggu. Salat membuat muslim merasa dekat dengan Allah dan jauh dari rasa kesepian. Oleh karenanya, ia yakin bahwa dalam setiap keadaan, Allah akan bersamanya dan menolongnya. Dengan sholat, seorang muslim bisa menghayati kekuasaan Allah sehingga tercipta kerendahan hati dan terhindar dari ego yang tinggi.
- Salat sebagai penghalau stres, rasa takut, dan putus asa.
Banyak umat muslim yang melalaikan sholat karena urusan genting atau sedang sibuk, yang kemudian berakhir dengan stres, capek, dan sakit. Padahal dengan melakukan sholat, Allah akan mempermudah segala urusan yang dihadapi hamba-Nya. Salat mampu membantu seorang muslim melawan stres dan takut, seperti yang dikatakan Allah dalam firman-Nya Q.S. Al-Baqarah ayat 239:
فَاِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا اَوْ رُكْبَانًاۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَمَا عَلَّمَكُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَ ٢٣٩
Artinya: “Jika kamu berada dalam keadaan takut, salatlah dengan berjalan kaki atau berkendaraan. Lalu, apabila kamu telah aman, ingatlah Allah (salatlah) sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 239)
Pada bacaan-bacaan sholat, ada sebuah doa yang berisi permintaan seorang hamba kepada Allah. Jika ia tetap istiqomah dalam menjalankan sholat dengan khusyuk, maka Allah akan mengabulkan doa seseorang. Putus asa merupakan bagian dari penyakit mental yang bisa memutuskan rahmat Allah SWT. Maka dari itu, salat dapat menghilangkan rasa putus asa dan terhindar dari penyakit mental.
- Sholat dapat menjadi penyelesaian dan solusi terhadap masalah
Sholat membuat seseorang memiliki keyakinan dalam menghadapi suatu masalah. Karena dengan sholat khusyuk, seseorang akan merasa dekat dengan Allah. Kemanapun dan dimanapun, Allah akan bersamanya, senantiasa memberikan petunjuk, serta menolongnya.
Allah Maha Memaafkan. Ketika seseorang berada dalam masalah dengan orang lain, salat dapat membantu dirinya dalam bersifat ikhlas, mudah memaafkan, dan damai dengan diri sendiri maupun orang lain. Proses memaafkan khususnya memaafkan diri sendiri sangatlah penting untuk kesembuhan personal karena mampu membuat seseorang menyelesaikan perasaan bersalah yang berperan dalam pembentukan depresi.
Itulah beberapa keutamaan sholat yang istimewa bagi kesehatan mental. Semoga kita senantiasa diberi kemudahan dalam menjalankan salat hingga Allah mewafatkan kita. Aamiin. [] Nihayatur Rif’ah











