almuhtada.org- Overthingking atau bisa disebut berfikir berlebihan merupakan perilaku seseorang yang terlalu berlebihan dalam memikirkan sesuatu, sehingga menimbulkan rasa cemas, takut dan tidak tenang. Dalam islam, perasaan takut, gelisah dan khawatir ini di sebut “khauf” dan ini merupakan sebuah fitrah yang allah berikan pada manusia sejak lahir.
Dalam merespon “khauf” atau overthingking manusia memiliki dua perbedaan, yaitu negatif (fujur) dan positif (taqwa). Orang yang merespon dengan cara negatif akan cenderung pada rasa takutnya, sehingga semakin merasa tidak berdaya. Sedangkan orang yang merespon positif akan fokus mencari solusi dari kecemasan yang dirasakan dan menjadikannya motivasi untuk lebih semangat memperbaiki diri dan mendekatkan diri pada Allah.
Allah memberikan perasaan cemas, takut dan tidak tenang bukan untuk membuat kita terpuruk. Justru dengan perasaan tersebut Allah memberi kita ruang untuk melatih ketenangan jiwa, ketenangan berfikir, dan ketenangan bersikap. Dengan begitu, kita bisa menjadi pribadi yang lebuh hati-hati dalam bertindak, lebih terarah dan lebih dekat dengan Allah.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mengendalikan rasa cemas tersebut?
Pertama, mulai dari menerima diri. Rasa cemas, khawatir dan takut bukanlah sebuah aib yang harus disembunyikan. Setiap orang pasti pernah merasakannya. Namun, yang membedakannya adalah bagaimana cara dia dalam mengelola perasaan tersebut agar tidak berlebihan dan menjauhkan diri dari ketenangan batin.
Kedua, perbanyak membaca dan memahami Al-Qur’an. Allah telah menurunkan Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan saja, tetapi sebagai obat, petunjuk dan penerang jiwa disetiap masalah pasti ada obatnya. Oleh karena itu, pahamilah Al-Qur’an.
Ketiga, perbanyak berdzikir dan mengingat Allah. Karena dengan hati yang selalu mengingat Allah akan menemukan rasa damai meskipun sedang diuji.
Terakhir adalah berusaha semampumu, lalu serahkan hasilnya pada Allah. Semua rasa cemas, takut dan khawatir itu akan selalu ada. Oleh karena itu, kita perlu belajar memilah mana yang masih dalam kendali kita dan mana yang tidak, supaya kita tidak terhanyut dalam perasaan overthingking.[]Nur Laila Fithriani











