almuhtada.org – Tahukah sobat Al-Muhtada? Komunikasi itu tentang bagaimana memahami dan menghargai lawan bicara. Terkadang saking semangatnya pengen didengar jadi lupa buat mendengarkan. Padahal, biar komunikasi bisa berjalan lancar, efektif, dan klop, harus saling memahami.
Seringkali mungkin langsung menebak maksud orang tanpa benar-benar mendengarkan. Akhirnya? Salah paham, emosi, dan muncul kata-kata yang tidak seharusnya.
Bahkan, mungkin ada ucapan yang udah terlanjur keluar tetapi baru sadar. Kalimat yang keluar tanpa pikir panjang bisa jadi penutup pembicaraan, bahkan hubungan. Maka dari itu penting banget sebelum berbicara untuk berpikir terlebih dahulu.
Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dari hadist tersebut, Rasulullah mengajarkan untuk selalu berhati-hati dengan lisan. Kata-kata yang keluar bisa jadi doa penyemangat, namun juga bisa menyakiti tanpa sadar.
Jadi sobat Al-Muhtada, yuk mulai dari sekarang belajar jadi pendengar yang baik sebelum jadi pembicara yang hebat! Dengan mendengarkan dengan hati, bukan hanya dengan telinga. Ketika benar-benar memahami orang lain, bukan hanya membangun percakapan tapi juga membangun kepercayaan.
Ingatlah kata-kata kita adalah cermin dari hati kita. Jikalau hati tenang maka ucapan pun menenangkan. Namun jikalau hati sedang panas maka ucapan yang keluar dapat membakar suasana. Maka dari itu lebih baik diam sejenak untuk menata hati daripada berbicara tergesa yang berujung penyesalan.
Jadi sebelum bicara, yuk tanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini bermanfaat? Apakah ini menyakiti?”. Kalau ragu, cukup senyum dan diam karena diam juga bisa jadi bentuk kebijaksanaan. [Neha Puspita Arum]