Bacalah Al-Qur’an walau Satu Ayat! Inilah Keutamaan Bagi Orang Yang Istiqomah dalam Membaca Al-Qur’an !

Al qur’an sebagai pedoman hidup manusiafreepik.com

Almuhtada.org- Al qur’an merupakan kitab suci umat islam yang turunkan oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara Malaikat Jibril.

Turunnya al – qur’an supaya menjadi pedoman, petunjuk, dan pembeda anatara benar dan salah dalam kehidupan dunia untuk menuju akhirat.

Setiap ayatnya adalah kalam Illahi atau firman Allah swt yang mengandung makna dan urutan tersendiri.

Baca Juga:  Bagaimana Amangkurat I membunuh 6.000 ulama hanya dalam 30 menit?

Allah menurunkan al qur’an supaya manusia tidak tersesat, melalui makna ayatnya adalah solusi, jawaban dari problematika kehidupan.

Rasulullah saw telah mendapatkan perintah itu dalam QS Al-Alaq ayat 1 yang berbunyi :

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ۝١

Mengapa dalam ayat tersebut harus membaca al-qur’an dengan menyebut nama Tuhanmu (Allah)?

Karena membaca bisa bernilai duniawi semata, tapi bila dimulai dengan nama Allah, ia berubah menjadi ibadah.

Tetapi, jika membaca Al-Qur’an dengan menyebut nama Allah akan mendekatkan pembaca kepada-Nya, dan membaca ilmu dunia dengan menyebut nama Allah akan mengarah pada kebaikan yang bermanfaat.

Habib Syekh Khon Assegaf pernah mengatakan ‘’ Barangsiapa yang menjadikan al-qur’an sebagai wiridnya, maka itulah sebaik-baik wirid’’.

Nabi Muhammad saw juga mengatakan :

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ

Artinya : ‘’ Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca al-qur’an.” (HR. al-Baihaqi).

Jika membaca al-qur’an di waktu pagi dan sore maka Allah swt akan memberikan kemuliaan.

Membaca al-qur’an itu berat, tidak semuanya bisa hanya orang-orang yang hatinya bersih yang bisa membacanya.

Malaikat Jibril sebagai perantara al-qur’an, dijadikan sebagai ratunya malaikat karena dilewati qur’an.

Nabi diberikan al-qur’an, dijadikan nabi yang paling agung. Umat yang menerima al-qur’an juga umat yang paling agung.

Bulan yang diberkahi al-qur’an pun menjadi bulan paling agung yaitu bulan ramadhan karena ada nuzullul qur’an.

Lalu bagaimana jika al-qur’an diturunkan di rumah kita?

Maka akan menjadi rumah yang paling bagus, walaupun membaca hanya lima ayat. Namun jika bisa bacalah satu kaca atau menghafalnya lebih diutamakan.

Selain itu, kita juga akan mendapat keberuntungan, tapi ingat! membaca al-qur’an itu berat.

Jadi, kalau hatimu digerakkan untuk membaca al-qur’an berarti kamu termasuk orang yang baik, dimata nabi dan Allah swt.

Yang kedua, dia akan meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Rutinitas pagi-malam, maka meninggalnya dalam kedaan baik.

Ketiga, bisa menarik semua kebaikan. Misalnya ingin dagangan kita laris seperti Imam Juned Al-Baghdadi, tokonya dibuka separuh kemudian shalat duha 200 rakaat dan membaca al-qur’an.

Wirid atau dzikir yang bagus itu bukan yang ditempelkan di dinding, atau kata lain bukan sebagai pajangan tetapi yang dibaca dengan istiqomah.

Yang keempat, qur’an itu menjadi benteng dari segala bahaya. Ketika kemarin terjadi Covid 19, maka perbanyaklah al-qur’an. Karena qur’an adalah obat dari segala penyakit.

Allah swt juga telah menegaskan dalam al-qur’an berikut ini :

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُمۡ مَّوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوۡرِۙ وَهُدًى وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ

Artinya : ‘’Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57).

Maksud dari ayat tersebut, al-qur’an mampu membersihkan hati dari berbagai penyakit batin seperti keraguan, iri, dengki, kesombongan, dan cinta dunia yang berlebihan.

Sebagai petunjuk (huda), Al-Qur’an memberikan arah yang jelas mengenai mana jalan yang benar dan mana jalan yang menyesatkan, sehingga manusia tidak hidup dalam kebingungan.

Dan sebagai rahmat (rahmah), Al-Qur’an menjadi sumber ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan bagi orang-orang yang beriman, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Jadi, orang yang senantiasa istiqamah membaca al-qur’an memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT.

Setiap huruf yang dibaca mendatangkan pahala, kedudukannya baik di sisi nabi dan Allah, dapat menarik semua kebaikan, bisa juga menjadi benteng ketika dalam bahaya.

Tak hanya itu, al -qur’an menjadi cahaya di dunia serta syafaat di akhirat. Rasulullah saw bersabda bahwa ahli Al-Qur’an akan bersama malaikat yang mulia, dan derajatnya ditinggikan sesuai banyaknya ayat yang dibaca.

Baca Juga:  Stop Tanya Kronologi! Begini Adab Bertakziyah Sesuai Ajaran Nabi

Dengan istiqamah, hati menjadi tenang, hidup penuh berkah, rumah dipenuhi rahmat, serta dijaga dari keburukan.

Bahkan, orang yang rutin membaca al-qur’an dijanjikan husnul khatimah dan kemuliaan di hadapan Allah. []Najwa Khofifahtul Azizah

 

 

Related Posts

Latest Post