almuhtada.org – Sebagai anak gen-z yang rasanya agak susah terpisah dari sosial media. Pasti kamu sering menemukan quotes menegenai akhlak atau adab seseorang.
Sekilas, keduanya terdengar mirip bahkan sering dianggap sama. Padahal, jika ditelusuri lebih dalamkeduanya tampak sama, tetapi sebenarnya mereka memiliki makna yang berbeda, loh.
Akhlak berbicara tentang apa yang ada di dalam hati, sedangkan adab berkaitan dengan bagaimana kita menampilkan diri di hadapan orang lain.
Pengertian akhlak
Secara bahasa, akhlak berasal dari kata Arab “khuluq” (خُلُق) yang berarti tabiat, perangai, atau watak batin.
Jadi, akhlak adalah sifat yang tertanam di dalam diri seseorang, yang mendorongnya untuk berbuat tanpa harus berpikir panjang karena sudah jadi kebiasaan hatinya.
Perlu digarisbawahi, bahwa akhak tidak selalu baik, tetapi juga bisa buruk. Makanya, kita sering mendengar istilah akhlaqul karimah.
Contoh nyatanya,
- Seseorang yang jujur bukan karena takut ketahuan, karena hatinya memang cinta pada kejujuran. Contoh ini dapat dikatakan sebagai akhlak yang baik
- Seseorang yang jujur bukan karena takut ketahuan, tapi karena hatinya ingin selalu dipuji orang lain. Perilaku tersebut adalah contoh akhlak yang buruk.
Pengertian adab
Secara bahasa, adab berasal dari kata “aduba–ya’dubu” (أدب) yang berarti tata krama, kesopanan, atau cara berperilaku yang baik.
Kalau akhlak adalah isi hati, maka adab adalah cara kita menampilkannya di luar. Perbedaan yang lain adalah adab merupakan sebuah hal yang baik tapi belum tentu bernilai pahala di sisi Allah.
Karena adab berkaitan dengan bagaimana manusia menjalankan kehidupannya sehari-hari.
Misalnya, Menghormati guru dengan cara mendengarkan saat beliau bicara atau mengetuk pintu sebelum masuk rumah orang, atau berkata lembut pada orang tua. Keduanya adalah bentuk adab.
Hubungan Akhlak Dan Adab
Kedua hal tersebut dapat diibaratkan dengan akhlak sebagai akar dan adab sebagai buah.
Keduanya Adalah bagian pohon yang saling berkaitan.
Buah yang sedap akan diawali dari akar yang baik, sehat, dan kuat.
Tanpa akar yang kokoh, pohon akan mudah tumbang, dan tanpa buah yang tampak, keindahan pohon itu tidak akan terlihat
Maka, akhlak meneguhkan niat, sementara adab memancarkan bukti. Keduanya berjalan beriringan untuk membentuk pribadi muslim yang balance dunia dan akhirat. []Lailia Lutfi Fathin