Jangan Salah Pilih Teman! Pahami Ini Dulu!

Gambar ilustrasi teman sejati (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Halo sobat almuhtada! Siapa di sini yang punya teman?? Tentunya banyak ya.

Teman itu bukan cuma soal siapa yang paling sering bareng kita. Bukan juga siapa yang paling cepat datang saat senang atau sedih. Tapi teman yang benar-benar teman adalah dia yang, walaupun tak selalu hadir di sisi tetap menjaga kita dalam doanya dan tak membiarkan kita menjauh dari kebaikan.

Banyak orang punya teman untuk tertawa, tapi belum tentu punya teman untuk saling menasihati. Banyak yang punya teman bermain, tapi belum tentu punya teman yang saling mengingatkan, “Ayo, jangan lupa salat dulu!,” atau, “Kayaknya kata-kata kita tadi kurang baik deh.”

Baca Juga:  Pentingkah Salat Gerhana Matahari? Bagaimana Sejarahnya Hingga Shalat Ini di Hukumi Sunnah Muakkad

Teman yang baik bukan yang membuat hidup jadi lebih seru saja, tapi yang membuat iman kita tetap hidup. Ia yang tidak hanya peduli soal urusan dunia tapi juga akhirat. Yang menegur bukan karena ingin menyinggung, tapi karena sayang.

Dijelaskan dalam Hadist Riwayat Abu Dawud no. 4833 dan At-Tirmidzi no. 2378 yakni:

“Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu,  salah satu diantara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman.”

Dalam hadist tersebut berarti pertemanan itu bukan mrnajdi hal sepele. Teman bisa menjadi jalan mendekat kepada Allah, atau malah sebaliknya. Maka berhati-hatilah dalam memilih teman karena tanpa kita sadari, sikap, kata-kata, dan pilihan diri sendiri banyak dipengaruhi oleh siapa yang paling sering ada di sekitar.

Tapi tak hanya memilih teman, kita juga perlu berusaha menjadi teman yang baik. Jangan hanya berharap dipahami, tapi belajarlah untuk memahami. Jangan cuma ingin punya teman yang sabar, tapi juga berlatih sabar saat mereka berbuat salah. Jangan hanya ingin ditemani saat jatuh, tapi juga hadir saat teman kita mulai goyah.

Baca Juga:  Anak Muda di Akhir Zaman

Teman yang baik tidak harus sempurna. Tapi bersama dia, kita merasa aman untuk menjadi diri sendiri, dan semangat untuk menjadi lebih baik. Pada akhirnya, teman yang benar-benar berharga adalah teman yang mampu menjaga dunia dan akhirat. Teman mungkin tak selalu hadir di setiap momen, tapi tetap ada dalam setiap kebaikan. [Neha Puspita Arum]

Related Posts

Latest Post