almuhtada.org – Manusia sebagai makhluk yang diciptakan tentu dalam menjalani kehidupan di dunia akan dihadapkan pada suatu masalah. Masalah menjadi salah satu ujian kehidupan yang juga berpengaruh pada kedewasaan dan ketaatan seseorang. Dekat dengan Allah Swt. menjadi hal utama dalam proses penyelesaian masalah.
Permasalahan kehidupan yang silih berganti terkadang membuat kita lengah akan kehidupan dunia. Satu masalah terselesaikan, masalah berikutnya datang. Begitu seterusnya.
Adanya masalah sebagai ujian yang diberikan oleh Allah Swt. kepada manusia untuk mengetahui tingkat ketaatan seseorang. Selain itu, masalah juga memiliki peran terhadap proses seseorang dalam menuju dewasa. Dewasa bukan tentang usia, tapi tentang bagaimana kita berpikir dan bersikap dalam menghadapi sesuatu.
Dalam menghadapi suatu permasalahan, terkadang seseorang bingung bagaimana cara untuk menyelesaikannya. Dua hal utama yang harus dilakukan adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
Mendekatkan Diri kepada Allah
Upaya yang dapat dilakukan ketika dihadapi pada suatu masalah adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ketika kita sudah mulai dekat dengan Allah Swt. permasalahan akan lebih mudah untuk diselesaikan.
Dekat dengan Allah Swt. itu enak, ketika kita benar-benar membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan permasalahan, kita tidak sungkan untuk meminta bantuan-Nya. Sama halnya ketika kita memiliki kedekatan dengan seseorang. Misalnya dengan seorang teman yang sudah kita anggap sebagai keluarga sendiri, tentu kita akan menjadikannya tempat berkeluh kesah, serta tempat untuk meminta pendapat dan saran.
Salah satu upaya dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt. adalah dengan meningkatkan ibadah. Selain itu, juga bisa dengan memperbanyak berzikir. Berzikir berarti mengingat Allah Swt. Dengan mengingat Allah Swt. kita menjadi lebih dekat. Berzikir juga dapat mempermudah kita dalam menghadapi permasalahan kehidupan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Syekh Nawawi Al- Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad.
ثَلاَثَةُ أَشْيَاءَ تُفَرِّجُ الغُصَصَ : ذِكْرُ اللهِ تَعَالى وَلِقَاءُ أَوْلِيَائِهِ وكَلَامُ الحُكَمَاءِ
Artinya: Tiga perkara dapat menghilangkan kesusahan. Yaitu zikir kepada Allah, bertemu dengan para Ulama dan orang-orang soleh dan mendengarkan nasihat para hukama (ahli hikmah). [Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani, Hlm 11]
Mencari Solusi dari Masalah yang Dihadapi
Upaya selanjutnya adalah dengan berikhtiar mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Kita dapat memetakannya, mulai dari akar permasalahannya sampai dengan bagaimana cara penyelesaiannya.
Itulah dua cara utama yang dapat diterapkan dalam menghadapi suatu permasalahan. Dengan mengamalkan dua cara tersebut tentu dapat mempermudah kita dalam menyelesaikan suatu permasalahan. [Nayla Syarifa]
Editor: Syukron Ma’mun