almuhtada.org – Angin adalah salah satu ciptaan Allah yang sangat berdampak bagi bumi dan seisinya. Angin sering kali kita rasakan namun kita jarang untuk merenungkannya.
Meskipun ia tak terlihat namun kehadirannya nyata. Ia yang membuat pepohonan bergoyang, membawa awan, dan juga menyegarkan udara. Meskipun tak bersuara, angin bisa menghadirkan ketenangan dan juga kegelisahan. Dari angin kita bisa belajar banyak hal tentang kehidupan ini.
Pertama, angin mengajarkan kita tentang keikhlasan. Ia hadir memberikan banyak manfaat tanpa memilih siapa yang layak mendapatkannya, tanpa mengharapkan imbalan ia berhembus untuk semua makhluk. Sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Insan ayat 9, sebagai berikut:
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Artinya: “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharap wajah Allah. Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.”
Ayat ini mengajarkan kita tentang bentuk keikhlasan yaitu berbuat baiklah semata karena Allah bukan mengharapkan imbalan yang semu.
Kedua, angin mengajarkan kita tentang keseimbangan antara kelembutan dan ketegasan. Terkadang angin berhembus lembut atau kita sering menyebutnya angin sepoi-sepoi, angin ini memberikan kenyamanan dalam sejuknya angin yang berhembus.
Namun kadang kala angin juga bertiup kencang yang mengakibatkan kerusakan. Dalam hal ini kita bisa mencontoh kepribadian ganda angin yaitu lembut dan tegas. Sebagai seorang muslim kita harus memiliki sifat lembut dalam kasih sayang dan kita juga harus memiliki sifat tegas dalam prinsip.
Ketiga, angin menyadarkan kita akan kekuasaan Allah. Tak ada satu pun makhluk hidup yang bisa mengontrol bagaimana dunia ini bekerja.
Seperti angin yang datang dan pergi itu sesuai dengan kehendak Allah, menjadi tanda bahwa ada kuasa Ilahi yang mengatur segalanya. Seberapa hebatnya kita, kita tetap membutuhkan Allah sebagai sutradara. Sekuat-kuatnya kita, kita tetap saja bergantung kepada Allah. Kita tidak bisa apa-apa tanpa adanya kekuasaan dari Allah.
Keempat, angin mengajarkan kita untuk selalu menyebarkan kebaikan tanpa mencolok. Angin memberikan banyak manfaat di kehidupan ini, ia membawa kesejukan, menurunkan hujan.
Pergerakannya tak kasat mata namun dampaknya sangat terasa, demikian jua dengan manusia, seharusnya kita bisa berdampak pada sesama maupun lingkungan sekitar. Sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan bisa jadi akan memberikan perubahan yang pesat. Kita tak harus melakukan kebaikan dihadapan publik, kadangkala keteladanan yang tenang lebih berpengaruh daripada kata-kata yang keras. Seperti halnya angin, marilah kita biarkan kebaikan kita dirasakan meskipun tidak diungkapkan.
Yang terakhir, angin tidak pernah berhenti, ia selalu bergerak meski dengan lambat. Angin mengajarkan kita pembelajaran yang berharga tentang konsisten. Dalam hal ini Allah menyukai amal yang dilakukan terus menerus walaupun dalam jumlah kecil.
Maka dari itu teruslah berbuat baik dan jangan pernah berhenti. Jangan mengharapkan kebaikanmu akan dilihat, tetapi lakukanlah kebaikan dengan niat yang Ikhlas. Meski kecil, selama kita treus bergerak, insyaallah kita akan mencapai tujuan yang diridhoi Allah.
Marilah kita ingat bahwa tidak ada ciptaan Allah yang dibuat tanpa tujuan. Seperti angin, yang sering dianggap remeh nyatanya ia menyimpan begitu banyak hikmah yang luar biasa. Ia hadir sebagai guru yang tidak bersuara, yang memberikan pelajaran tentang keikhlasan, keseimbangan, dan masih banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran dari angin. Belajarlah dari angin dan jadilah hamba yang senantiasa berupaya menuju keredaan sang Ilahi. [Vika Rizky]
Editor: Syukron Ma’mun