Sabar, Kekuatan Diam yang Menggetarkan Langit

Saat cahaya fajar menyinari jiwa yang bersabar, tumbuhlah kekuatan tak terlihat yang mengguncang langit. Karena Allah bersama orang-orang yang sabar. (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Dalam kehidupan ini, tidak semua harapan akan segera menjadi kenyataan. Tidak semua doa langsung di kabulkan. Tidak semua jalan yang kita lalui terasa mulus dan mudah. Ada masa ketika ujian datang bertubi-tubi, saat tangis menjadi teman malam dan hati terasa lelah menanggung beban. Disinilah Allah menganjurkan satu kekuatan yang luar biasa yaitu sabar.

Sabar bukan berarti diam atau pasrah. Sabar merupakan bentuk tertingi dari keianan. Ia adalah bukti bahwa kita percaya penuh pada rencana Allah, meski logika beum bisa memahami. Sabar adlah keteguhan jiwa untuk tetap taat, tetap berbaik sangka, dan tetap melangah walau hati terasa lelah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 153:

ا أَيُّهَا ٱلَّذِينَ آمَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa kesabaran dan shalat adalah kunci utama untuk menghadapi kesulitan hidup. Bukan hanya sekedar solusi nyata, tapi juga sebagai penenang jiwa dan memberi jalan kelua dari arah yang tak disangka-sangka.

Benar, setiap luka yang kita alami, setiap air mata yang kita simpan, dan setiap kesabaran yang kita pertahankan pasti akan memberi makna. Semua terekam di sisi Allah, bahkan mungkin itulah yang bisa menjadi penghapus kesalahan kita. Terkadang rasa sakit itu lebih suci dibandingkan dengan doa ang Panjang namun dipenuhi keluhan. Banyak orang beranggapan bahwa kesabaran merupakan tanda kelemahan. Padahal kesabaran justru memerlukan ketahanan yang luar biasa. Kuat menahan Hasrat untuk membalas dendam, kuat menunda kepuasa sesaat demi kebaikan jangka Panjang,kuat untuk percaya bahwa Allah tidak akan meninggalkan.

Baca Juga:  Bagaimana Cara untuk Menghadapi Orang yang Ribet? Yuk Cari Tahu!

Mari kita perhatikan kisah Nabi Ayyub as. yang diuji dengan sakit bertahun-tahun, kehilangan anak -anak, dan hartanya pun habis. Akan tetapi, beliau tidak pernah mengeluh. Beliau terus menyebut nama Allah, terus bersyukur, dan terus bersabar. Kemudian saat Allah menangkat cobaan tersebut, derajatnya pun di angkat tinggi dan Namanya di ingat sepanjang masa sebagai lambang kesabaran sejati.

Demikian juga dengan kita, Allah tidak mengharuskan kita untuk menjadi sempurna, namun Allah mencintai hambanya yang kuat dalam kesabaran. Mungkin hari ini kita menangis dalam diam, tapi ketahuilah bahwa air mata yang jatuh karena sabar bisa lebih berharga daripada ribuaan doa yang dilafazkan tanpa hati.

Sabar bukan soal seberapa lama kita dapat bertahan, melainkan seberapa Ikhlas kita menyerahkan segalanya kepada Allah. Ketika semua jalan tampak tertutup, percayalah bahwa Allah sedang membuka jalan yang lebih baik, kita hanya peru bersabar sedikit lebih Panjang. Jadi, bersabarlah, bukan karena kita tidak mampu tetapi karena kita menyadari bahwa Allah sedang mempersiapkan yang lebih baik. [] Vika Rizky Lestari

Related Posts

Latest Post