almuhtada.org – Sholat bagi umat muslim merupakan ibadah yang pokok dan sangat wajib hukumnya untuk ditunaikan.
Pertama, adalah karena sholat merupakan rukun islam kedua setelah syahadat, sehingga ketika ditinggalkan maka seorang muslim dianggap berdosa kepada Allah.
Selain itu adalah berdasarkan hadits rasulullah yang mengatakan bahwa sholat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab ketika nanti di hari akhir.
Sehingga umat muslim yang beriman dianggap berdosa ketika tidak menunaikan ibadah sholat.
Namun, dalam Al-Quran surat Al-Maun ayat 4, Allah berfirman:
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ
“Maka celakalah orang yang sholat”
Sungguh mengejutkan, mengapa orang yang sholat dalam surat ini disebutkn sebagai seseorang yang celaka?
Allah menjawab pertanyaan kita pada ayat selanjutnya, yaitu Al-Ma’un ayat 5:
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
“Yatu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya”
Lalu, siapa yang dimaksud lalai terhadap sholatnya dalam ayat ini?
Lalai merupakan kondisi dimana seseorang kurang hati-hati, lengah, atau tidak mengindahkan kewajiban atau pekerjaan.
Sehingga dalam artian ini, lalai bukanlah mereka yang secara total meninggalkan kewajibannya, tetapi mereka adalah yang kurang memperhatikan ibadah sholat seperti menunda-nunda sholat, wuudhu hanya sekedar membasahi organ wudhu, ataupun sholat asal bergerak dan tidak benar-benar meresapi isi bacaan dalam sholat.
Kelalaian ini menunjukkan bahwa sholat yang dilakukan tidak membekas dalam hati dan perilaku mereka.
Padahal, sholat sejatinya adalah bentuk komunikasi dengan Allah dan seharusnya menjadi sarana memperbaiki diri. Oleh karena itu, dalam Surat Al-Ma’un ini, Allah memperingatkan bahwa sekadar melakukan gerakan fisik sholat tanpa keikhlasan dan kesungguhan hati bisa membawa pada ancaman kecelakaan di akhirat.
Melalui kandungan dua ayat dalam surat Al-Ma’un ini, mari kita bersama-sama merenungi sholat kita. Apakah kita menunaikan sholat untuk menggugurkan kewajiban atau memang benar-benar untuk Allah.
Jangan sampai kita termasuk ke dalam golongan orang-orang celaka yang Allah sebutkan dalam ayat tersebut. Wallahu ‘Alam bishowab. [Pranita Wulan Andini]
Editor: Syukron Ma’mun