Tanda Waqaf di dalam Perjalanan Hidup Manusia

Ilustrasi Kehidupan Manusia (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Ada banyak tanda baca yang harus kita pelajari dan kita pahami saat kita sedang membaca Al-Qur’an, tanda- tanda ini penting sekali untuk kita perhatikan.

Misalnya, tanda waqaf, tanda ini bukan hanya sekedar aturan bacaan di dalam Al-Qur’an, akan tetapi dalam kehidupan manusia ini adalah sebuah cerminan hidup yang Allah titipkan kepada umat manusia.

Seperti halnya setiap waqaf mengajarkan kita semua untuk berhenti sejenak, dalam kehidupan ini kia juga memerlukan waktu-waktu untuk berhenti, agar kita bisa berpikir dan merenungi arti dibalik setiap kejadian yang kita alami.

Baca Juga:  Memahami Makanan Halalan Toyyiban dalam Kehidupan Sehari-hari

Imam Ghazali pernah berkata : “ Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan ini ibarat sebuah perjalanan yang Panjang. Di setiap persimpangan, kita perlu berhenti sejenak untuk memastikan arah tujuan.” Tanda waqaf mengingatkan kita akan pentingnya berhenti, menata kembali hati, dan merenungi arti dari setiap ayat yang kita baca, seperti halnya kita harus berhenti di sebuah persimpangan hidup untuk merenungi dan menentukan arah yang kita pilih.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Mulk ayat 1-2 yang berbunyi

تَبٰرَكَ الَّذِىۡ بِيَدِهِ الۡمُلۡكُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرُۙ‏

اۨلَّذِىۡ خَلَقَ الۡمَوۡتَ وَالۡحَيٰوةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ اَيُّكُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡغَفُوۡرُۙ‏

Artinya : “Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.” Perlu kita ketahui bahwasanya kekuasan yang manusia miliki akan selalu terbatas oleh kehendak-Nya. Saat kita diamanahi sebuah kekuasaan dan diberikan kejayaan, akan ada saatnya dimana kita harus berhenti sejenak, Menata niat, dan menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki itu bersumber dari-Nya.

Kehidupan ini, dengan segala penghentiannya, adalah pengingat bagi kita semua bahwa kita tidak selamanya berkuasa dan terus bergerak maju.

Seperti saat kita membaca Al-Qur’an, setiap waqaf yang kita temui adalah satu momen bagi kita untuk mengingat bahwa segala sesuatu, termasuk perjalanan hidup dan kekuasaan kita, tunduk pada kehendak Sang Pencipta. Hanya Dia yang memberi kita izin kapan kitab oleh melanjutkan langkah kita atau kapan kita harus  berhenti.

Baca Juga:  Konsep Tasamuh sebagai Jalan Menuju Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin

Mereka yang tidak mengetahui kapan waktunya berhenti sejenak, bagaikan menabrak tanda waqaf dalam membaca Al-Qur’an. Hidup yang kita jalani ini tidak harus kita gas terus, ada  kalanya kita perlu untuk mrnginjak rem. Dan menikmati perhentian sementara sebelum lanjut meneruskan membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya. [SAHRUL MUJAB]

Editor: Syukron Ma’mun

Related Posts

Latest Post