ALMUHTADA.ORG – Baitul Maqdis adalah rumah milik kita, milik umat Islam yang seharusnya kita jaga karena aqidah keislaman membawa kita padanya.
Pembebasan Baitul Maqdis adalah tugas generasional. Generasi muslim harus sadar, mulai belajar, dan mulai peduli dengan upaya pembebasan Baitul Maqdis.
Dalam rangka proses pembebasan Baitul Maqdis yang pertama kali Rasulullah SAW lakukan adalah melakukan persiapan ilmu.
Perlu sobat ketahui bahwa ada hubungan antara RUKUN IMAN dan BAITUL MAQDIS.
1. Iman Kepada Allah
Keyakinan bahwa Baitul Maqdis dipilih langsung oleh Allah sebagai tempat yang suci disejajarkan dengan Mekkah dalam 1 ayat (Q.S. Al-isra:1).
Allah juga yang memilih Masjidil Aqsha sebagai rumah Allah yang pertama di atas muka bumi, 40 tahun setelah masjidil haram.
2. Iman Kepada Malaikat
Keyakinan ini sangat berkaitan dengan turunnya wahyu kepada nabi-nabi yang diutus ke Baitul Maqdis yang di samping itu malaikat jibril juga mendampingi Rasulullah selama peristiwa Isra Mi’raj.
3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan wahyu Allah yang diturunkan melalui para malaikat yang secara otomatis seluruh ayat tentang Baitul Maqdis diturunkan pula oleh Allah melalui para malaikat.
4. Iman Kepada Rasul
Salah satu tempat di muka bumi yang dijadikan sebagai tempat pertemuan para nabi dan rasul adalah Masjidil Aqsha, dari 25 nabi dan rasul 18 diantaranya pernah tinggal dan berdakwah di Baitul Maqdis
5. Iman Kepada Hari Akhir
Pada hari kiamat nanti seluruh rentetan kejadian besarnya tidak lepas dari Baitul Maqdis, dimulai dari dajjal, ya’jud ma’juj, turunnya nabi Isa a.s. dan Yahudi dihinakan Allah semuanya terjadi di Baitul Maqdis.
6. Iman Kepada Qadha dan Qadar
Qadha dan Qadhar berkaitan sekali dengan banyaknya ketetapan Allah atas Baitul Maqdis yang diantaranya adalah ketetapan Allah terhadap Bani Israil berbuat keusakan dua kali, lalu mereka akan dihinakan dengan sehina-hinanya, serta Allah menetapkan kemenangan untuk kaum Muslim di Baitul Maqdis seperti yang Allah katakan didalam surat Al-Isra: 4-5.
Ingatlah sobat bahwa pembebasan Baitul Maqdis ini sangat penting bagi kita seluruh umat manusia di dunia.
Nasib seluruh umat Islam di dunia tergantung pada nasih Negeri Syam termasuk Baitul Maqdis.
“Jika penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan pada kalian di seluruh dunia….. ”(HR Tirmidzi).
Shalahuddin Al Ayyubi berkata, “Jangan kalian mengira bahwa saya membebaskan tanah ini dengan pedang-pedang kalian, sesungguhnya saya membebaskannya melalui pena Qadhi Al-Fadhi”.
Tahukah kamu siapa itu Qadhi Al-Fadhil? Ya, beliau adalah guru sekaligus penasehat dari Shalahuddin Al Ayyubi, sang pembebas Baitul Maqdis.
Jadi, benarlah bahwa pembebasan itu dimulai bukan dari kilatan pedang, tapi dari ilmu pengetahuan.
Mengutip dari Buku Baitul Maqdis For Dummies, persiapan ilmu inilah yang memakan waktu paling lama dalam pembebasan Baitul Maqdis (Persiapan: Ilmu, Politik, Militer).
Pengetahuan ini menjadi bukti bahwa Baitul Maqdis bukan sekedar tanah suci. Baitul Maqdis adalah bagian dari Aqidah dan memperjuangkannya adalah tanggungjawab kita bersama.
So, sudah seharusnya mulai saat ini kita belajar, bagikan, dan peduli terkait Baitul Maqdis ya! “Liberation of Mind before Liberation of Land, Learn History Repeat Victory!” [] RAUDHATUL JANNAH
