almuhtada.org –Tariq bin Ziyad lahir pada tahun 670 M di wilayah Berber, Afrika Utara. Ia merupakan seorang muslim Berber yang yang di besarkan dalam tradisi keberanian dan ketangguhan. Ia memiliki bakat militer yang luar biasa, dari itu gubernur Afrika Utara yaitu Musa bin Nusayr tertarik dan mengangkat Tariq bin Ziyad menjadi komandan. Selain itu, Tariq bin Ziyad merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam yang dikenal sebagai panglima yang membuka jalan bagi peradaban Islam di Andalusia (Spanyol dan Portugal). Tariq bin Ziyad berhasil menduduki wilayah Andalusia pada abad ke 8 M, hal itu menunjukkan betapa hebatnya strategi militer islam di masa itu.
Pada tahun 711 M, Tariq bin Ziyad diperintah oleh Musa bin Nusayr dan Khalifah Umayyah di Damaskus untuk memimpin pasukan militer. Ia membawa pasukan sebanyak 7.000 prajurit dan sebagian besar merupakan tentara Berber. Mereka bertemu Selat Gibraltar yang menggunakan kapal-kapal kecil. Setelah mereka sampai di pantai Spanyol, Tariq bin Ziyad memerintahkan untuk membakar kapal yang mereka tunggangi. Tariq bin Ziyad melakukan hal ini bukan tanpa alasan, tindakannya ini merupakan salah satu strategi untuk memperkuat semangat pasukannya, dengan dibakarnya kapal-kapal itu mereka jadi tidak punya pilihan selain berani maju dan memenangkan pertempuran. Tariq bin Ziyad berkata “Musuh ada di depan kalian, dan lautan di belakang kalian. Tidak ada jalan untuk kembali, kecuali kemenangan atau syahid”
Pertempuran yang menentukan adalah Pertempuran Guadalete. Tariq bin Ziyad bersama pasukannya terus bergerak maju hingga menduduki kota-kota penting seperti Toledo, Cordoba, dan Granada. Dalam waktu yang terbilang singkat, sebagian besar wilayah Andalusia berada di bawah kendali kekhalifahan Umayyah. Keberhasilan menaklukkan Andalusia oleh Tariq bin Ziyad membuka jalan bagi umat Islam untuk berkembang di Eropa. Andalusia menjadi pusat peradaban yang maju, terkenal karena adanya kemajuan ilmu pengetahuan, toleransi beragama, seni, dan arsitektur. Kemajuan ini dipimpin oleh pemerintah muslim. Universitas dan perpustakaan yang ada di Cordoba menjadi simbol kejayaan Islam pada masa itu.
Tariq bin Ziyad menunjukkan keberanian, strategi dan memiliki visi besar. Ia membuktikan bahwasannya pasukan yang kecil tidak menjadi penghalang untuk meraih kemenangan jika dipimpin dengan kecerdasan dan juga keberanian.[]Vika Rizky Lestari