Almuhtada.org – Dalam kehidupan, masalah dan ujian adalah bagian yang tidak terpisahkan. Kadangkala, masalah ini datang secara tiba-tiba dan bahkan berat sekali rasanya menghadapi masalah yang datang ini. Tidak jarang kita merasa cemas, gelisah, bahkan putus asa saat menghadapi suatu masalah yang menghampiri.
Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa setiap ujian yang Allah berikan selalu memiliki solusi. “Mengapa cemas? Bukankah dulu banyak ribuan masalah yang telah engkau selesaikan. Jangan sampai larut sedih dengan masalah yang sekarang, yakin dulu pun banyak masalah selesai juga. Yakin Allah SWT sudah jamin pasti tuntas, ga mungkin Allah titipkan kalau kita tidak sanggup menjalaninya.” tutur beliau.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ ٦
Artinya: “Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6)
Ayat ini dapat menjadi pengingat kita untuk optimistis dan tidak putus asa ketika tertimpa suatu masalah karena di balik setiap kesulitan, ada kemudahan yang telah Allah SWT siapkan. Ketika kita menghadapi masalah yang terasa berat, Allah juga menjelaskan.
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ
Artinya“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Ayat ini meneguhkan hati bahwa Allah tidak akan memberikan ujian yang melampaui kemampuan hamba-Nya. Keyakinan ini perlu kita tanamkan dalam diri agar kita tidak merasa tak berdaya menghadapi segala persoalan hidup.Dalam banyak kisah para nabi, kita diajarkan kesabaran dan keyakinan pada pertolongan Allah. Misalnya, kisah Nabi Ayub A.S. yang harus menghadapi berbagai ujian: kehilangan seluruh hartanya yang melimpah, kehilangan seluruh keturunannya, bahkan dilanda penyakit kulit yang amat parah. Namun, kesabaran beliau dalam menghadapi berbagai ujian tersebut amatlah luar biasa dan hal itu pula menghadirkan hikmah serta balasan yang indah dari Allah SWT. Masalah ataupun ujian yang menghampiri kita bukanlah untuk melemahkan kita, melainkan untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Oleh karena itu, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika kita menghadapi masalah:
- Perbanyak Zikir dan Doa
Mengingat Allah di setiap waktu, terutama di saat menghadapi kesulitan, akan membawa ketenangan hati. Dalam sebuah ayat disebutkan:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
- Jaga Salat dan Perkuat Hubungan dengan Allah
Rasulullah SAW juga memberikan arahan agar kita mendirikan salat saat menghadapi masalah:
“Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu.”
(QS. Al-Baqarah: 45)
Salat membantu kita mengungkapkan segala keluh kesah kepada Allah, Sang Pemilik solusi.
- Berprasangka Baik kepada Allah
Allah adalah sebaik-baik Penolong. Jika kita yakin bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik, maka rasa putus asa akan sirna. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, maka hendaklah ia berprasangka kepada-Ku sebagaimana yang ia inginkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Masalah adalah ladang untuk kita mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan keimanan. Yakinlah bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar untuk diselesaikan selama kita masih punya Allah SWT. Selalu tanamkan dalam hati firman Allah, “Inna ma’al usri yusro”, bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Jadikan setiap masalah sebagai kesempatan untuk bersyukur, bersabar, dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.[] Rezza Salsabella Putri