Keteladanan dan Kisah Inspiratif Uwais Al-Qarni

Ilustrasi Kisah Uwais Al-Qarni - (Ilustrasi AI - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang kisahnya sangat menginspirasi dan memberikan banyak pelajaran kepada umat manusia adalah Uwais al-Qarni. Uwais al-Qarni adalah seorang pemuda yang bertempat tinggal di Yaman, daerah Qarn dari kabilah Murad. Uwais hanya hidup dengan ibunya saja. Ayahnya sudah meninggal sejak lama. Hal ini membuat Uwais menjadi sangat dekat dengan ibunya. Uwais juga menjadi pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya. Seluruh hidupnya digunakan untuk merawat dan menemani ibunya.

Uwais al-Qarni pernah mengidap penyakit kusta sangat lama. Kemudian ia berdoa kepada Allah SWT. sehingga diberi kesembuhan, tetapi masih ada bekas sebesar dirham di kedua lengannya. Uwais al-Qarni adalah pemimpin para tabi’in dan orang yang taat kepada Allah.

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW berkata kepada Umar bin Khattab, “Jika kamu bisa meminta kepada Uwais al-Qarni untuk memohonkan ampun kepada Allah SWT. untukmu, maka lakukanlah!”

Ketika Umar bin Khattab menjadi Amirul Mukminin, dia bertanya kepada para jamaah haji dari Yaman di Baitullah pada musim haji bahwa apakah ada warga mereka yang bernama Uwais al-Qarni.

Penduduk Yaman pun mengatakan ada warganya yang bernama Uwais al-Qarni. Namun, mereka meninggalkan Uwais dalam keadaan yang miskin harta benda dan pakaiannya usang.

Baca Juga:  Jangan Bersikap Berlebihan, Inilah Pentingnya Hidup dalam Batasan

Umar bin Khattab pun marah kepada mereka semua. Dan setiap tahun Umar bin Khattab selalu menanti Uwais. Suatu ketika dia datang bersama jamaah haji dari Yaman, lalu Umar menemuinya dengan bertanya, “Siapa namamu?”

Orang itu pun menjawab, “namaku Uwais.”

“Di Yaman daerah mana?”

“Dari Qarn.”

Umar bertanya lagi, “dari kabilah mana?”

“Dari kabilah Murad.”

“Bagaimana ayahmu?”

“Ayah saya telah meninggal dunia. Saya hidup bersama ibu,” jawabnya.

“Bagaimana keadaanmu bersama ibumu?”

“Saya berharap dapat berbakti kepadanya,” jawab Uwais.

Lalu Umar bertanya lagi, “Apakah engkau pernah sakit sebelumnya?”

“Benar, saya pernah terkena penyakit kusta, lalu saya berdoa kepada Allah Swt. dan saya diberi kesembuhan.”

Umar bertanya lagi, “Apakah masih ada bekasnya?”

Dia menjawab, “di lenganku masih ada bekas sebesar dirham.”

Kemudian Uwais memperlihatkan lengannya kepada Umar.

Ketika Umar bin Khattab melihat hal itu, dia langsung memeluk Uwais seraya berkata, “Engkaulah orang yang diceritakan oleh Rasulullah SAW. Mohonkanlah ampun kepada Allah SWT untukku!”

Baca Juga:  Hujan dalam Islam: Manifestasi Kasih Sayang dan Kekuasaan Allah

Uwais pun bingung, namun Umar terus meminta kepada Uwais sehingga Uwais memohonkan ampun untuk Umar. Kemudian Umar bertanya kepada Uwais mengenai tujuannya setelah musim haji. Uwais pun menjelaskan bahwa dia akan pergi ke  kabilah Murad dari penduduk Yaman ke Irak. Unar pun menawarkan ingin mengirimkan surat kepada walikota di Irak mengenai Uwais.

Akan tetapi, Uwais al-Qarni menolaknya dan meminta agar dirinya tidak dikenal dan dihormati banyak orang.

Dari kisah Uwais al-Qarni, teladan yang dapat kita ambil adalah menjadi orang yang sabar dan ikhlas dalam menjalani ujian dan cobaan dalam hidup, selalu berbakti kepada orang tua dengan selalu hormat dan taat kepada orang tua dan merawat serta menyayangi orang tua, juga hiduplah dalam kesederhanaan. []Rani Alfina Rohmah

Editor : Ahmad Firman Syah

Related Posts

Latest Post