Celak adalah kosmetik berwarna hitam yang biasa digunakan untuk menegaskan bentuk mata. Celak disunnahkan dalam islam. Rasulullah menganjurkan penggunaan celak itsmid. Itsmid adalah serbuk yang berasal dari batuan khusus yang dihancurkan dan mengandung campuran mineral atau unsur. Batuan ini dipercaya dapat memiliki banyak manfaat.
“Sesungguhnya celak (Al-Kuhl) terbaik untukmu adalah itsmid karena akan mencerahkan penglihatan dan menumbuhkan bulu mata.” (Al-Hafiz Adz-Dzahabi, At-Thibbun Nabawi, [Beirut, Dar Ihyaul Ulum: 1990 M], halaman 72).
Dikisahkan Rasulllah selalu memakai celak setiap malam dengan cara mengoleskannya sebanyak tiga kali.
كَانَتْ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُكْحُلَةٌ، يَكْتَحِلُ بِهَا عِنْدَ النَّوْمِ ثَلَاثًا فِي كُلِّ عَيْنٍ
Artinya: “Dahulu, Rasulullah SAW memiliki celak yang ia pakai menjelang tidur, sebanyak tiga kali pada masing-masing matanya,” (HR Ahmad).
Namun pada zaman sekarang sudah banyak perbaruan jenis celak. Zaman sekarang, orang-orang menebalkan atau memperjelas garis mata mereka dengan pensil alis yang terbuat dari kombinasi lilin, minyak, pigmen warna, dan bahan pengikat lainnya.
Adapun manfaat dari penggunaan celak itsmid adalah sebagai berikut :
- Menguatkan Pandangan
Penggunaan celak diyakini membantu menguatkan pandangan mata. Ini dikarenakan beberapa bahan yang digunakan dalam celak, seperti stibnite (antimonium sulfida), memiliki efek terapeutik yang membantu merangsang mata dan menjaga kesehatan saraf optik. Secara tradisional, orang percaya bahwa celak melindungi mata dari ketegangan akibat cahaya yang terlalu terang atau paparan debu, sehingga menjaga ketajaman penglihatan.
- Menghilangkan Penutup Mata
“Penutup mata” dalam konteks ini bisa merujuk pada hal-hal seperti lapisan kotoran, lendir, atau partikel yang menumpuk di pinggir mata.
- Membersihkan Mata
Celak diyakini membantu membersihkan mata dari kotoran dan debu. Banyak celak tradisional mengandung zat-zat yang bersifat antimikroba atau antiseptik yang membantu menjaga kebersihan mata dari mikroorganisme berbahaya, terutama di lingkungan berdebu. Penggunaan teratur dipercaya dapat membantu mengurangi risiko infeksi mata ringan dan menjaga mata tetap sehat.
- Mencerahkan Mata
Penggunaan celak secara rutin dianggap dapat mencerahkan penampilan mata dengan membuat bola mata tampak lebih putih dan cerah. Celak juga memberikan kontras pada garis mata, sehingga membuat mata terlihat lebih besar dan menonjol, menambah kecantikan mata sekaligus meningkatkan kesehatan visualnya.
- Menumbuhkan Rambut
Ini mungkin merujuk pada kemampuan celak untuk merangsang pertumbuhan bulu mata. Bahan-bahan dalam celak tradisional, seperti minyak alami dan antimonium sulfida, dikatakan merangsang folikel rambut di sekitar kelopak mata, membantu mempercepat pertumbuhan bulu mata sehingga membuatnya lebih lebat dan panjang.
- Memperlembut Materi-Materi Busuk dalam Mata
Istilah “materi-materi busuk” mungkin merujuk pada nanah atau sekresi lainnya yang terjadi akibat infeksi atau iritasi mata. Celak diyakini dapat membantu melarutkan dan mengeluarkan materi-materi ini dari mata. Bahan antimikroba dan antiseptik yang terdapat dalam celak juga dianggap dapat membantu proses penyembuhan dari infeksi ringan dan menghilangkan kelebihan sekresi.
- Menenangkan Mata
Celak sering digunakan karena efek menenangkannya. Dalam beberapa tradisi, bahan-bahan tertentu dalam celak dianggap mampu menenangkan iritasi mata, mengurangi peradangan, dan memberikan rasa nyaman, terutama setelah paparan debu, sinar matahari, atau aktivitas yang membuat mata lelah. Penggunaannya secara teratur dipercaya memberikan efek relaksasi pada mata, membuatnya lebih segar dan terjaga kesehatannya.
Demikianlah alasan mengapa celak disunnahkan dalam islam. Islam selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya, termasuk sunnah bercelak yang memberikan banyak manfaat. Namun kita juga perlu memerhatikan kandungan dari celak yang kita gunakan. Dengan mengikuti celak yang dianjurkan oleh Rasulullah, insyaallah mat akita akan terjaga kesehatannya. []Qoula Athoriq Qodi
Editor : Ahmad Firman Syah
