Almuhtada.org – Jodoh, suatu kata yang sering kita dengar disetiap jauhnya pendengaran. Suatu kata yang selalu memberi kesan tersendiri dalam hati. Suatu kata yang kita tunggu-tunggu kehadiran akan sosoknya.
Perihal jodoh, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Terkadang kita sudah merencanakan ini itu dan sebagainya untuk menemukan jodoh kita. Akan tetapi, kalau Allah SWT tidak menghendakinya, kita mau apa?
Jodoh adalah takdir, Allah yang merencanakan. Tugas kita hanyalah untuk memantaskan diri. Perbaiki diri terlebih dahulu, niscaya Allah SWT akan mendatangkan jodoh yang kita impikan dengan cara Allah SWT.
Kalau kita mau ikhtiar, ikhtiarlah dengan batasan-batasan yang kita jaga. Jangan sampai ikhtiar yang kita lakukan ini melewati batas. Apa contohnya?
Pacaran. Pacaran juga termasuk salah satu ikhtiar. Akan tetapi, ikhtiar tersebut melewati batas yang ada.
Kalau kita lihat, sekarang pacaran sudah dianggap lumrah oleh kebanyan orang. Apakah dengan pacaran, akan menjamin bahwa dia benar-benar jodoh kita?
Tentunya, tidak. Malahan dengan pacaran akan membuat kita terjerumus dalam gudang kemaksiatan. Lihatlah betapa banyak kemaksiatan yang timbul akibat ikhtiar yang melewati batas ini!
Lantas, mengapa banyak orang yang sampai melewati batas hanya untuk mendapati jodoh? Apakah mereka takut bahwa jodoh mereka akan ketukar? Apakah mereka takut kalau orangnya tidak ada?
Padahal jodoh kita itu pasti ada dan tentunya tidak akan tertukar. Namun, untuk waktunya, Allah SWT yang menentukan.
Pantaskanlah diri kalian terlebih dahulu. Kalau sudah waktunya, pasti kalian tidak akan menyangka tiba-tiba ada saja yang membuat jodoh ini tiba.
Kalau kita memantaskan diri, Allah SWT akan mendatangkan untuk kita. Kalau dia memang ujian, kita akan dikuatkan. Akan tetapi kalau dia memang benar-benar jodoh, kita akan dibahagiakan.
Perbaikilah diri kita terlebih dahulu, pantaskanlah diri kita terlebih dahulu. Ingat, jodoh pasti akan datang, jodoh juga tidak akan tertukar.
Mungkin diluaran sana, banyak juga yang lama menunggu jodoh mereka. Bahkan, tak sedikit pula yang mungkin sudah lelah untuk menunggunya.
Percayalah, dibalik hal itu semua, pasti Allah sudah merencanakan yang terbaik untuk kita. Bisa jadi, Allah SWT membuat kalian lama menunggu untuk mengajari kalian arti kesabaran dan ketabahan.
Mungkin juga, Allah membuat lama menunggu, bisa jadi jodoh kita juga lagi belajar untuk memantaskan dirinya untuk kita.
So, tetaplah khusnudzon kepada Allah SWT. Pasrahkan segalanya hanya kepada Allah SWT.
Mungkin kita bisa merencanakan segalanya. Akan tetapi, tetaplah sisakan ruang ikhlas di dalam hati kalian, karena kalian hanya bisa merencanakan, tapi Allah SWT yang menentukan.
Percayalah, karena Allah SWT merupakan sebaik-baik perencana. [] Mirzalul Umam
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
