Ya Allah, Mengapa Aku Berbeda?

Ilustrasi Perbedaan (pixabay.com - almuhtada.org)

Almuhtada.com – Sering kali aku merasa sepi dan sendiri di dunia yang penuh dengan kesamaan ini. Aku merasa layaknya kepingan puzzle salah tempat yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan bagian-bagian yang lain.

Mengapa aku harus merasa seperti ini, ya Allah? Bukankah setiap makhluk yang Engkau ciptakan mempunyai porsi dan tujuannya masing-masing?

Ya Allah, hati ini riuh dengan banyak pertanyaan yang mengganjal dan tidak  terjawab. Setiap harinya aku selalu berusaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.

Pertanyaan akan sebuah perasaan tentang perbedaan yang ada dalam diriku. Apakah perbedaan yang Engkau berikan ini sebuah ujian ataukah anugerah, Ya Allah?

Aku belum tau bagaimana cara menerima diriku yang berbeda, yang terkadang merasa terpinggirkan,  penuh dengan kesendirian dan kecanggungan.

Terkadang, aku merasa layaknya daun yang terombang ambing di tengah terpaan angin. Tidak tau arah, tidak tau tujuan.

Semua orang terlihat berjalan dijalur dan tujuan yang sama, sementara aku mulai terasing, seolah tidak ada tempat untukku di dunia ini dengan segala hiruk pikuknya.

Ya Allah, mengapa aku merasa seperti ini? Mengapa aku merasa begitu jauh dari mereka yang mudah beradaptasi dan begitu mudah menerima akan segala hal?

Ya Allah, aku tahu bahwasanya engkau menciptaan aku sebagai sebaik-baik makhluk dan penuh dengan kesempurnaan. Akan tetapi, mengapa aku merasa kekurangan?

Baca Juga:  Allah Maha Sabar (Ash- Shabuur), Lalu Siapa Aku untuk Mengeluh?

Apakah aku terlalu memikirkan pendapat orang lain hingga aku melupakan segala nikmat yang Engkau limpahkan pada diriku?

Ya Allah, ampunilah diri ini yang selalu dilimpahi perasaan tidak puas dengan diri sendiri.

Mungkin aku belum mengerti sekarang. Akan tetapi, aku ingin belajar menerima perbedaanku sebagai anugerah dan bukanlah sebuah beban.

Bantulah aku agar senantiasa memahami bahwa perbedaan yang aku rasakan bukanlah sebuah kelemahan, melainkan sebuah kekuatan.

Aku percaya bahwa setiap langkah yang kujalani ini merupakan bagian dari takdir yang Engkau rancang dengan penuh kasih sayang.

Bimbinglah aku untuk senantiasa menerima diriku tanpa adanya rasa takut dan malu.

Aku ingin melihat dengan penuh keyakinan bahwa perbedaan yang Engkau beri merupakan tanda bahwa aku diciptakan dengan tujuan khusus, bahwa aku memliki potensi yang hanya bisa aku raih dengan caraku sendiri. [] Mirzalul Umam

Related Posts

Latest Post