Almuhtada.org – Hallo sobat Almuhtada, pernahkah Anda bertanya mengapa ada manusia yang merasa kehilangan arah dalam hidup?
Apakah Anda juga pernah bertanya mengapa ada manusia yang justru benar-benar memiliki arah jelas dalam hidupnya sehingga apapun yang terjadi dikehidupannya ia akan bergerak akan bangkit dan terus maju?
Nah, tenyata salah satu jawaban dari pernyataan di atas itu ada kaitannya dengan pemikiran.
Lalu, pemikiran siapa yang dimaksud di sini? Tentu jawabannya pemikiran manusia itu sendiri.
Pemikiran yang ada pada diri manusia itu akan membentuk dan memperkuat persepsi terhadap segala sesuatu.
Pemikiran ini juga akan mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupannya.
Jadi, jika kita sebagai manusia hendak mengubah tingkah laku manusia yang rendah menjadi luhur, maka tidak ada jalan lain kecuali harus mengubah persepsinya terlebih dahulu.
Pada Q.S. Ar-Ra’d ayat 11, Allah berfirman bahwa, “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka.”
Jadi, jika ada manusia yang merasa jatuh dalam hidupnya tetapi ada keinginan untuk bangkit maka persepsi dari manusia itu harus diubah.
Inilah tujuan dari konsep Al-Fikru Al-Mustanir (Pemikiran yang Cemerlang).
Kapan suatu pemikiran itu dikatakan pemikiran yang cemerlang? Mari kita bahas!
Suatu pemikiran dapat dikatakan pemikiran yang cemerlang ketika manusia memahami hidup, alam semesta, dan manusia serta hubungan ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan dunia dan yang ada sesudahnya.
Pemikiran yang cemerlang pada diri manusia akan mampu menyelesaikan segala problematik yang menimpanya.
Problematik yang terpecahkan karena pemikiran cemerlang itu pasti: 1)sesuai fitrah manusia, 2) berhasil memuaskan akal, dan 3) memberikan ketenangan hati.
Adanya pikiran cemerlang inilah salah satu kunci bangkitnya manusia. Manusia akan bangkit dari keterpurukan.
Manusia yang memiliki pemikiran tersebut akan menuntaskan problematika yang ia hadapi.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai manusia untuk memiliki pemikiran yang cemerlang sehingga kenyamanan dalam hati kita terus hadir.
Selain ketenangan hati, manusia yang memiliki pemikiran cemerlang juga akan memuaskan akalnya sehingga akalnya menjadi tidak terganggu dan ia paham dengan apa yang harus dia lakukan.
Manusia yang memiliki pemikiran cemerlang pasti memahami fitrahnya manusia dan inilah yang membuat manusia menjadi bangkit.
Jika Al-Fikru Al-Mustanir (pemikiran cemerlang) ada pada setiap manusia di dunia ini maka sungguh akan menjadi sesuatu yang luar biasa.
Inilah yang bisa menjadi salah satu kunci kebangkitan manusia yaitu pemikiran yang cemerlang. [] Raudhatul Jannah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah