almuhtada.org – Dalam Al-qur’an, Allah memerintahkan hambanya untuk berdoa dan berdzikir dengan menyebut Asmaul Husna. Perintah ini terdapat dalam Surah Al-A’raf ayat 180 yang menegaslan bahwa nama-nama Allah itu indah dan patut dijadikan sarana berdoa :
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya : “Allah memiliki nama-nama yang baik. Maka bermohonlah kepadanya dengan menyebut itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-namanya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.”
Dengan dasar tersebut, sebagian nama Allah sering diamalkan di pagi hari sebagai bentuk permohonan keberkahan dan kelapangan hidup. Diantara 99 nama Allah dalam Asmaul Husna, ada beberapa nama yang dianjurkan untuk dibaca saat berdzikir agar memperoleh rezeki, yakni :
- Dzikir Ya Fattah Ya Razzaq
“Ya Fattah” berarti Allah Yang Maha Membuka, membuka pintu rahmat, pintu hidayah, pintu ilmu, hingga pintu rezeki. Dalam kehidupan, manusia sering menghadapi situasi buntu, termasuk dalam usaha. Terkadang segala upaya dan saran dari orang lain tidak juga memberikan jalan keluar. Pada kondisi ini, dzikir “Ya Fattah” dilakukan sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar dibukakan apa yang tertutup, sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Faris dan para ulama lain bahwa “Al Fattah” adalah yang membuka sebab-sebab kebaikan bagi hambanya.
Adapun “Ar Razzaq” bermakna Allah Yang Maha Mamberi Rezeki dengan berbagai bentuk dan sebabnya. Sifat ini menegaskan bahwa seluruh rezeki berada dalam kekuasaannya dan dia lah yang menyampaikannya kepada makhluk dengan cara yang ia kehendaki. Makna “Ar Razzaq” juga menunjukkan bahwa rezeki Allah sangat banyak dan tidak terhitung. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-qur’an bahwa nikmat-nikmat Allah tidak dapat dihitung manusia. Dzikir “Ya Fattah Ya Razzaq” menjadi pengingat bahwa Allah lah yang membuka pintu-pintu kebaikan dan melimpahkan rezeki kepada hambanya.
- Ar Rahman
Allah SWT melimpahkan rezeki kepada semua makhluknya tanpa batas dan tanpa pilih kasih. Rezeki ini bukan hanya berupa materi, tetapi juga Kesehatan, ketenangan, kelancaran usaha, kebebasan dan berbagai bentuk kemudahan lainnya. Sifat “Ar Rahman” sekaligus menjadi ujian, apakah manusia tetap bersyukur dan teguh beriman ketika diberi rezeki ataupun ketika diuji dengan kesempitan.
- Al Ghaniy
Sifat Allah “Al Ghaniy” adalah Dzat Yang Maha Kaya, yang karena kesempurnaan kekayaannya, Allah tidak membutuhkan apa pun dari makhluknya.
- Al Mughniy
“Al Mughniy” adalah Dzat Yang Maha Pemberi Kekayaan, yang melapangkan dan mencukupkan hambanya, baik saat diminta maupun tanpa diminta.
Doa yang dianjurkan :
“Ya Allah, Ya Ghaniyyu, Ya Mughniy, kayakanlah hambamu. Dan dengan kekayaan itu, berilah kemudahan untuk menggunakannya di jalanmu, agar hamba memperoleh kemuliaan menurut-Mu.”
- Al Wahhab
“Al Wahhab” berarti Maha Pemberi. Disebutkan bahwa siapa yang membaca “Ya Wahhab” tujuh kali setelah berdoa, insyaallah doanya dikabulkan. Bila dibaca serratus kali setelah shalat malam dalam keadaan suci selama tiga hari, maka ketika seseorang mengalami kesulitan rezeki atau membutuhkan sesuatu, Allah akan mencukupinya dengan izin-Nya.
Mengamalkan Asmaul Husna setiap pagi bukan sekadar memohon kelapangan rezeki, tetapi juga sarana menguatkan ketaqwaan serta menenangkan hati. Semoga amalan ini menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membuka pintu-pintu kebaikan dalam kehidupan.[]Muhammad Farah Maftuch











