Mewujudkan Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya

Ilustrasi masyarakat muslim (Freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Saat ini kita tengah menghadapi fenomena degradasi moral terutama di kalangan generasi muda, kondisi di mana nilai-nilai agama, moralitas, hingga norma mulai ditinggalkan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Arus globalisasi dan kemajuan teknologi semakin memperderas fenomena ini, puncaknya yakni kenaikan angka kriminalitas generasi muda.

Jika hal ini terus dibiarkan tanpa adanya tindak lanjut yang serius dari berbagai lapisan masyarakat, maka dapat berdampak buruk bagi nasib bangsa dan negara ini. Generasi muda adalah penerus estafet kepemimpinan yang akan memainkan peran penting dalam setiap aspek kehidupan.

Misalnya di ranah politik, ketika yang menduduki jabatan pemerintahan adalah orang-orang yang tidak amanah, maka akan timbul banyak sekali mudharat seperti korupsi, oligarki, hingga politik dinasti. Jika hal tersebut terjadi maka yang akan merasakan dampaknya adalah seluruh masyarakat yang dipimpinnya. Kemiskinan, diskriminasi, pendidikan yang tidak merata, dan segala permasalahan kehidupan yang lainnya adalah akibat dari ketidakmampuan pemimpin dalam menggunakan jabatan dengan sebaik-baiknya.

Saat ini saja kita sudah dihadapkan dengan berbagai masalah akibat dari sosok pemimpin yang secara kepribadian tidak mencerminkan karakter yang baik. Maka PR kita saat ini adalah bagaimana mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Yakni masyarakat yang tidak hanya menjadikan agama Islam sebagai ritual saja, melainkan benar-benar diinternalisasi dalam setiap perilaku sehari-hari.

Baca Juga:  Why is the Qur'an Called a Universal Book?

Mengapa penting untuk mewujudkan masyarakat Islam dalam membangun negara? Karena Indonesia adalah negara demokrasi yang mana pemerintahan dijalankan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Orang-orang yang saat ini menduduki jabatan pemerintahan juga merupakan produk demokrasi yang terpilih berdasarkan hasil suara terbanyak saat pemilu.

Pemimpin adalah cerminan masyarakat. Untuk memutus permasalahan krisis karakter pemimpin yakni dimulai dari akar rumput, yakni masyarakatnya. Sehingga, berjuang untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya melalui berbagai cara dan peran kita merupakan kewajiban yang harus kita upayakan bersama demi keberlanjutan nasib bangsa dan negara kita []Hanum Salsabila

Related Posts

Latest Post