Cara Menghilangkan Dengki terhadap Orang Lain dalam Pandangan Islam

Ilustrasi seorang yang berusaha sebisa mungkin, walaupun hasil yang dia dapat berbeda dengan hasil orang lain (pinterest.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Dengki atau hasad merupakan salah satu penyakit hati yang paling berbahaya dalam pandangan Islam. Dengki berarti perasaan tidak suka atau iri ketika melihat orang lain mendapatkan nikmat, baik berupa rezeki, ilmu, jabatan, maupun kebahagiaan.

Dalam Islam, sifat dengki bukan hanya merugikan orang lain, tetapi juga menghancurkan diri sendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Hati-hatilah kamu dari sifat hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud).

Untuk menghilangkan dengki, langkah pertama adalah menyadari bahwa semua nikmat datang dari Allah SWT. Tidak ada satu pun karunia yang diberikan tanpa kehendak-Nya.

Baca Juga:  Menjalin Ukhuah Melalui Silaturahmi

Ketika kita memahami bahwa rezeki setiap orang telah diatur sesuai ketentuan Allah, maka tidak ada alasan untuk iri terhadap nikmat orang lain. Justru seharusnya kita belajar bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada kita.

Langkah kedua, perbanyak doa dan introspeksi diri. Ketika hati mulai merasa iri, berdoalah agar Allah membersihkan hati dari rasa hasad. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memohon perlindungan dari kejahatan pendengki sebagaimana disebut dalam Surah Al-Falaq ayat 5: “Dan dari kejahatan pendengki apabila ia dengki.” Dengan memperbanyak doa dan istighfar, hati akan terasa lebih tenang dan lapang.

Selanjutnya, biasakan untuk mendoakan kebaikan bagi orang yang kita iri. Ini adalah cara paling efektif untuk melawan bisikan setan yang menumbuhkan dengki. Dengan mendoakan orang lain agar semakin sukses dan bahagia, kita sedang melatih hati agar terbiasa berprasangka baik dan mengubah energi negatif menjadi positif.

Terakhir, fokuslah pada peningkatan diri sendiri. Daripada menghabiskan waktu memikirkan nikmat orang lain, lebih baik gunakan energi itu untuk berusaha memperbaiki diri, bekerja keras, dan mendekatkan diri kepada Allah. Sesungguhnya, orang yang sibuk memperbaiki dirinya tidak akan sempat iri pada orang lain.

Baca Juga:  Ini Dia Keutamaan Shalat Dhuha!

Dalam pandangan Islam, hati yang bersih dari dengki adalah tanda keimanan yang kuat. Dengan bersyukur, berdoa, dan berprasangka baik, kita dapat membebaskan diri dari penyakit hati yang berbahaya ini. Sebab, kebahagiaan sejati bukan terletak pada memiliki lebih banyak dari orang lain, melainkan pada kemampuan untuk ridha dan bersyukur atas segala ketentuan Allah SWT. [Berliana Salwa Auliya]

Related Posts

Latest Post